Page 35 - Artikel Kesehatan RSUP Dr. Sardjito 2020
P. 35

Nyeri punggung umumnya dapat dipicu akibat posisi tubuh yang mengangkat

               beban berat dengan posisi yang salah, melakukan peregangan tubuh secara
               berlebihan, posisi duduk dan membungkuk yang tidak benar, serta gerakan yang

               melibatkan tulang punggung dan dilakukan berulang-ulang. Selain itu, nyeri punggung
               diperburuk oleh pembebanan pada tulang belakang (misalnya, duduk atau berdiri yang

               berkepanjangan), aktivitas membungkuk dengan durasi yang lama, dan postur

               berungkit yang dilakukan secara terus menerus. Namun tidak hanya kebiasaan diatas,
               nyeri punggung kronis juga dapat disebabkan karena beberapa hal lain seperti:

               •  Adanya cedera pada otot penyangga tulang belakang
               •  Adanya cedera bantalan tulang belakang yang merupakan terletak diantara ruas

                   tulang belakang. Bantalan ini dapat mengalami keluar dari tempatnya ke belakang

                   ke arah syaraf tulang belakang yang menyebabkan terjepitnya saraf tulang
                   belakang.

               •  Kelainan struktur tulang belakang seperti skoliosis juga bisa menjadi penyebab nyeri

                   punggung.
               •  Osteoporosis atau tulang belakang yang mulai keropos dan menyebabkan tulang

                   menjadi rapuh dan tipis. Hal ini dapat menyebabkan patah tulang punggung dan

                   nyeri punggung kronis jika tidak segera ditangani dengan tepat.
                       Gejala sakit tulang belakang bawah dapat dirasakan berupa rasa nyeri, kebas,

               atau mati rasa yang menjalar pada satu kaki, nyeri sendi atau terasa kaku ketika
               berjalan pada pagi hari, dan lain-lain. Rasa sakitnya membuat tidak nyaman, bahkan

               dapat mengganggu aktivitas. Pendekatan penanganan pada nyeri tulang belakang
               dapat dilakukan secara non operatif dan operatif. Terapi non-operatif dapat dilakukan

               dengan pemberian obat anti nyeri, aktivitas fisik yang optimal, gaya hidup yang sehat

               dan olahraga, terutama latihan untuk memperkuat otot pada punggung, dan
               pencegahan terhadap kecelakaan atau trauma. Akan tetapi jika hal itu sudah dilakukan

               dan nyeri masih dirasakan, penderita bisa memeriksakan ke dokter bedah tulang
               belakang. Penderita akan dilakukan pemeriksaan menyeluruh dan sangat

               dimungkinkan diminta untuk melakukan pemeriksaan pennunjang seperti foto rontgen
               dan MRI. Setelah mengetahui diagnosis pasti penyebab nyeri punggung, akan ada

               beberapa solusi tindakan medis untuk mengatasi nyeri punggung non invasif sesuai

               dengan penyebab nyeri.
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40