Page 36 - Artikel Kesehatan RSUP Dr. Sardjito 2020

Banyak ragam tatalaksana non

invasif untuk mengatasi nyeri pada
tulang belakang. Setiap tatalaksana

memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing, yang sebaiknya

disesuaikan dengan kondisi pasien.

Injeksi pada bagian tulang belakang
dapat dilakukan seperti injeksi epidural,

injeksi sendi facet, maupun injeksi blok
saraf. Prosedur dilakukan tanpa pembiusan, dokter akan memasukkan jarum kecil,

menggunakan x-ray untuk membantu memandu posisinya jarumnya kemudian obat

penghilang rasa sakit dan anti infilamasi dimasukkan di area penyebab nyeri tulang
belakang. Setelah itu pasien dapat pulang setelah masa observasi.

Pilihan lain yang bisa dilakukan adalah neurotomi radiofrequensi, dimana prosedur
ini menggunakan gelombang radio yang menghasilkan panas untuk menghancurkan

saraf cabang medial, mengganggu sinyal rasa sakit ke otak yang disebabkan oleh sendi
facet. Tindakan radiofrekuensi ini termasuk dalam tindakan non infasif radiofrequensi

ablasi. Terapi ini memang tidak bersifat permanen dalam menghilangkan nyeri yang

dialami pasien. Namun dapat bertahan minimal 12 bulan hingga beberapa tahun,
tergantung dari kondisi dan penyebab nyeri dan keparahan penyakit pasien. Mayoritas

pasien yang diobati dengan teknologi ini, mengaku cukup puas dengan hasil yang
didapatkan. Dari beberapa penelitian yang dilakukan, dikatakan bahwa terapi ini memiliki

angka komplikasi yang cukup rendah. Komplikasi yang mungkin timbul berupa
perdarahan atau infeksi di lokasi suntikan. Dan umumnya dapat diminimalisir oleh dokter

atau klinik yang sudah berpengalaman.

Selain itu, ada prosedur terapi electrotermik intradiscal, dimana dapat
diindikasikan pada pasien dengan keluhan pada bantalan sendi. Prosedur ini bisa

dibilang merupakan teknologi minimal invasive terbaru untuk mengatasi nyeri punggung.

Menggunakan bantuan sinar fluoroscopy, dokter memasukan sebuah jarum berongga
yang berisi tabung yang ditempatkan didalam lingkaran di luar anulus yang selanjutnya

dipanaskan. Panas yang dimaksud ini berfungsi untuk menghancurkan serabut saraf
yang menimbulkan nyeri punggung.