Page 46 - Artikel Kesehatan RSUP Dr. Sardjito 2020
P. 46
d. Alergi
Reaksi hypersensitif atau alergi akibat mengkonsumsi MSG dapat terjadi pada
sebagian orang.
e. Adiktif
Kebanyakan orang obesitas menyukai snack yang mengandung MSG, sehingga
memperberat derajat kelebihan berat badan orang tersebut.
f. Hipertensi
Kandungan natrium di dalam MSG beserta sifat adiktif yang ada pada MSG, dan
sebagai salah satu penyebab hipertensi (tekanan darah tinggi).
g. Obesitas
MSG mengganggu hubungan endokrin antara meta-thermoregulatory
modulators (neuropeptida dan leptin) dan brown fat. MSG mengurangi
thermogenicity brom fat sambil menekan asupan makanan. Artinya, MSG
berpotensi menyebabkan obesitas bahkan ketika seseorang mengurangi asupan
makanan sekalipun.
h. Kerusakan Retina
MSG dalam dosis tertentu diketahui dapat merusak neuron-neuron (sel-sel saraf)
pada lapisan dalam retina mata sesuai studi yang telah dilakukan..
i. Memperberat keadaan autisme dan hiperaktifitas,
serangan asma, dan menimbulkan alergi.
j. Meningkatkan resiko Diabetes Melitus
Glutamat melakukan ikatan dengan reseptornya di dalam pankreas dan memproduksi
insulin lebih banyak dari biasanya sehingga perombakan kadar gula dalam darah
mengalami peningkatan, sehingga dalam jangka lama pankreas mengalami kerusakan
dan meningkatkan resiko diabetes melitus.
Mari kita bijak dalam menggunakan dan mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG
sehingga tidak menimbulkan dampak yang berbahaya bagi tubuh kita. Penggunaan bumbu
dapur alami seperti : gula, garam, cabe, tomat, jamur, ikan, daging, daun salam dan daun
jeruk dapat memberikan rasa gurih.
Salam Sehat