Page 59 - Artikel Kesehatan RSUP Dr. Sardjito 2020
P. 59
Bagaimana Radioterapi dapat Menimbulkan Efek ?
Radiasi yang digunakan untuk pengobatan kanker terdiri dari gelombang
elektromagnetikdan partikel. Gelombang elektromagnetik adalah foton dan sinar gamma.
Partikel terdiri dari partikel alfa, elektron (partikel beta), proton, dan ion berat seperti
Carbon.Radiasi partikel pada umumnya menyebabkan ionisasi jaringan biologi secara
langsung. Hal ini disebabkan energi kinetik partikel dapat langsung merusak struktur
atom jaringan biologi yang dilewatinya, dan mengakibatkan kerusakan kimia dan biologi
molekular. Lain halnya dengan radiasi partikel, radiasi elektromagnetik mengionisasi
secara tidak langsung dengan cara membentuk elektron sekunder terlebih dahulu untuk
mengakibatkan kerusakan jaringan.(2,4)
Interaksi radiasi pengion dibagi menjadi tiga fase, yakni fase fisika, fase kimia dan
fasebiologik. Efek ini terjadi secara berurutan. Pada fase fisika radiasi pengion akan
menyebabkanelektron pada kulit atom terlempar sehingga menyebabkan ionisasi. Pada
fase kimia, ionisasi pada molekul H2O akan menyebabkan terbentuknya radikal bebas.
Radikal bebas yang terbentuk menyebabkan kerusakan biologi dengan caramerusak
DNA. Kerusakan sel yang terjadi dapat berupa kerusakan letal maupun yang tidak letal.
Kerusakan yang tidak letal akan diperbaiki oleh tubuh. Kerusakan yang letal ini akan
menyebabkan kematian sel.Kematian sel dapat terjadi dengan cara apoptosis, nekrosis,
kematian mitosis, autofagi dan senescence. Pada umumnya kematian sel pada jaringan
tumor akibat radiasi dengan cara apoptosis. Kerusakan tidak hanya terjadi pada jaringan
tumor namun juga pada jaringan sehat. Hal inilah kemudian dapat menimbulkan efek
samping radiasi. (4,5)
Teknik Radioterapi
Radioterapi dapat diberikan dengan radioterapi eksternaatau brakiterapi. Radioterapi
eksternaadalah teknik radioterapi dimana sumber radiasi pengion berasal dari luar dan
diberikan pada jarak tertentu dari tubuh.