Page 62 - Artikel Kesehatan RSUP Dr. Sardjito 2020
P. 62
Secara umum berdasarkan penempatan sumber radiasi, brakhiterapi dapat dibagi
menjadi:
• Intertisial
Pada metode ini, sumber radiasi ditempatkan di dalam tumor
• Kontak
Pada metode ini, sumber radiasi ditempatkan dekat dengan tumor.Brakiterapi kontak
dapat dibagi lagi menjadi:
o Intrakaviter, bila diletakkan di dalam rongga seperti pada kanker serviks, kanker
rectum, kanker nasofaring
o Intraluminal, bila diletakkan di dalam lumen tubuh seperti pada kanker esophagus
dan paru
o Permukaaan, bila diletakkan pada permukaan tubuh seperti pada kanker kulit,
o Endovascular, bila diletakkan di dalam lumen pembuluh darah
Berdasarkan durasi, brakhiterapi dapat dibagi menjadi:
• Permanen
Pada metode ini, sumber radiasi biasanya dibungkus dalam konteiner kecil, yang
biasanya disebut sebagai seed yang kemudian ditempatkan di dalam tumorsecara
permanen. Sumber radiasi yang digunakan memiliki waktu paruh relatif pendek
dengan aktivitasradiasi sampai beberapa minggu atau bulan.
• Temporer
Pada metode ini, sumber radiasi ditempatkan untuk beberapa waktu tertentu.
Sumber radiasi dtempatkan dengan menggunakan bantuan alat tertentu
Berdasarkan laju dosis, brakhiterapi dapat dibagi menjadi:
• Low dose rate (LDR)0,4-2Gy/jam
• Medium dose rate (MDR) 2-12 Gy/jam
• High dose rate (HDR)>12 Gy/jam
Brakiterapi merupakan salah satu pilihan terapi yang terbukti efektif untuk terapi pada
beberapa kanker, antra lain: (5)
• Brakiterapi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan radioterapi ekterna
sebagai terapi kuratif definitif pada kanker serviks