Page 75 - Artikel Kesehatan RSUP Dr. Sardjito 2020
P. 75
Beberapa kasus vertigo tidak begitu parah sehingga penderita mungkin merasa tidak
perlu menemui dokter. Namun, karena vertigo merupakan pertanda dari sebuah penyakit,
penderita sebaiknya selalu waspada dan mendapatkan pertolongan dokter sesegera
mungkin. Dokter akan melakukan beberapa tes untuk memastikan penyebab dari vertigo.
Pemeriksaan yang dilakukan adalah :
1. Pemeriksaan Neurologis
a. Fungsi Vestibular / Serebelar
Tes Romberg, Tandem gait, Berdiri dengan kedua lengan lurus ke depan, Past-
pointing test
b. Saraf Otak
Visus, kampus, okulomotor, sensori di muka, otot wajah, pendengaran, menelan.
c. Fungsi Motorik
d. Fungsi Sensorik
e. Pemeriksaan Refleks
2. Pemeriksaan Khusus Neuro-Otologis
a. Fungsi Vestibuler.
Tes Nylen Barany atau Dix Hallpike Lesi perifer atau sentral, Tes Kalori,
Nystagmus, Elektronistagmogram
b. Fungsi Pendengaran
Tes Garputala, Audiometri
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Rontgen foto tengkorak, leher, Stenvers.
b. Neurofisiologi Elektroensefalografi (EEG), Elektromiografi (EMG), Brainstem
Audiotory Evoked Potential (BAEP)
c. Neuroimaging CT Scan, Arteriografi, Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Untuk pengobatan vertigo, selain diresepkan obat-obatan dan diet makanan, disarankan
untuk melakukan terapi rehabilitatif yaitu :
a. Metoda Brandt-Daroff
Kepala 45° ke arah atas, berbaring-duduk -berbaring masing masing 30 detik,
diulang pagi siang sore (5kali) selama 2 minggu