Page 71 - Artikel Kesehatan RSUP Dr. Sardjito 2020
P. 71
ULKUS DIABETIKUM
(Kaki Diabetes)
Oleh Ediana Kurniawati
ULKUS DIABETIKUM merupakan luka
terbuka pada kulit yang muncul dan
berkembang akibat gangguan saraf tepi,
kerusakan struktur tulang kaki dan
penebalan dan penyempitan pembuluh
darah terjadi pada penderita diabetes
melitus (dm). Pada tahun 2016, World
Health Organization (WHO) mencatat angka prevalensi diabetes di Indonesia adalah 7%
dari total populasi. Sejak tahun 1980, angka prevalensi diabetes di Indonesia terus
meningkat. Lebih dari 150 juta penduduk dunia pada tahun 2016 menderita diabetes dan
hampir seperempatnya berisiko memiliki ulkus diabetikum. 25% kasus ulkus diabetikum
berdampak pada amputasi organ dan 40% kasus ulkus diabetikum dapat dicegah dengan
rawat luka yang baik. 60% kasus ulkus diabetikum berkaitan erat dengan neuropati
perifer. Diestimasikan bahwa risiko mengalami komplikasi ulkus kaki diabetes adalah
15%.
Penyebab dan Faktor Resiko
Sirkulasi darah pada arteri yang kurang baik mengakibatkan beberapa bagian tubuh tidak
menerima pasokan darah yang mencukup, sehingga sel kekurangan oksigen. Selain itu
tekanan darah, kadar gula dan kadar kolesterol tidak terkontrol, obesitas, kelebihan berat
badan meningkatkan tekanan pada kaki saat seseorang berdiri atau berjalan, gaya hidup
sedentari, merokok, sepatu yang tidak pas, tidak menjaga kebersihan, deformitas pada
kaki dan kebiasaan tidak memakai sepatu akan meningkatkan resiko terjadinya ulkus
diabetikum di samping usia > 60 tahun, lama menderita penyakit diabetes > 10 tahun,
kurangnya aktifitas fisik dan perawatan luka tidak teratur.