Page 72 - Artikel Kesehatan RSUP Dr. Sardjito 2020
P. 72

Tanda dan Gejala Utama

               Tandanya  yaitu  nyeri  (pain),  pucat

               (pallor),  kesemutan  (parastesi),  nadi

               terasa lemah / tidak teraba (pulseless)
               dan  lumpuh  (paralysis,  sedangkan

               gejala timbul setelah luka melebar dan
               semakin  dalam,  tendon  dan  tulang

               dapat      terlihat,    kadang       luka
               mengeluarkan  nanah.  Gejala  lain

               adalah  kesulitan  berjalan,  perubahan

               warna kaki, kulit kemerahan, pembengkakan, demam, keluarnya cairan berbau busuk,
               nyeri dan bisul.


               Proses terjadinya yaitu luka pada penderita dm sering kali diawali luka kecil di bagian

               tubuh tertentu yang kadang  terlambat disadari atau ditanggapi. Perawatan luka yang
               kurang baik menyebabkan luka tidak mudah sembuh juga disebabkan adanya hambatan

               penyembuhan luka akibat kadar gula darah tinggi yang baik untuk media perkembangan
               bakteri  sehingga  luka  semakin  luas  bernanah  dan  berdarah  dan  membentuk  ulkus

               diabetikum.


               Tindakan sebaiknya dilakukan yang terpenting adalah konsultasi dan kontrol rutin dengan

               dokter  dan  melakukan  perawatan  kaki  dengan  mengganti  balutan  setiap  hari,
               membersihkan luka secara menyeluruh menggunakan cairan normal saline atau air infus,

               mengoleskan  salep  antibiotik  secara  tipis  dan  merata  di  atas  luka,  membasahi  kasa
               balutan  dalam  dengan  cairan  normal,  menempelkan  pada  luka,  menutup  kasa  basah

               dengan satu lapis kassa kering, plester dan selalu memperhatikan adanya perubahan
               pada kaki anda.


               Komplikasinya bila tidak diobati adalah infeksi terus berlanjut sehingga jaringan mati akan

               semakin luas. Pada kasus ringan, jaringan mati akan dibuang. Tetapi pada kasus berat
               perlu dilakukan amputasi (dipotong).
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77