Page 157 - novelku part 2 1
P. 157
“Kamu berdiri di lapangan sampai pelajaran saya selesai” suara
guru itu terdengar sangat keras dan membuat siapa saja takut,
termasuk Lia.
Lia segera pergi keluar kelas dan berdiri tepat di lapangan
sekolah. Sialnya hari ini matahari bersinar sangat terik. Rasanya Lia
sudah tidak tahan berdiri lagi. Dia membutuhkan air sebelum dia
pingsang. Baru saja hendak berjalan, terlihat guru matematika itu
berdiri sambil melihat sinis ke arah Lia. Lia hanya bisa pasrah saja.
Kalau dia pingsan, dia akan menyalahkan guru itu.
“Dihukum?” suara itu mengejutkan Lia. Segera Lia melihat ke
arah sumber suara tadi
“Iya” Lia hanya menjawab dengan singkat. Saat melihat orang
itu, Lia sedikit terkejut. Orang itu mirip dengan tetangga barunya yang
datang ke rumah Lia tadi malam. Rasanya Lia ingin bertanya, tetapi
sudah tidak ada tenaga lagi untuk Lia melakukan apa pun. Tubuhnya
sangat lemas.
“Yuk” orang itu menggandeng tangan Lia
“Kemana?”
“Lo udah mau sekarat gitu masih nanya. Ke kantin yuk, gue
traktir makan. Nggak tega gue liat orang pingsang di tengah lapangan
gini. Ntar gue yang dituduh bersalah” Lia hanya tersenyum kecil
mendengar ucapan orang itu.
Sesampainya di kantin, Lia segera memesan makanan. Benar
kata orang tadi. Mungkin jika Lia tidak makan, Lia bisa pingsan di sana.
“Oh ya, gue belum kenalan, nama gue Lucas” Lia sempat
tersedak saat mendengar ucapan Lucas tadi. Dengan segera Lucas
menyodorkan minuman pada Lia.
“Kalo makan santai aja” Lia hanya tersenyum
157