Page 18 - novelku part 2 1
P. 18
Calon.. permaisuri? Dia sudah akan menikah? Pikir Bona dengan
perasaan sedikit kecewa, tetapi ia sembunyikan.
Bona tersenyum kepada Rose, “Senang bertemu denganmu.” katanya
dan mereka berjabat tangan.
“Senang bertemu denganmu juga.” Rose memasang senyumannya,
meskipun Bona tahu itu adalah senyuman yang dipaksakan.
Mereka pun mulai makan malam. Mereka bertanya banyak tentang
Bona, apalagi sang Ratu. Selama makan malam, Pangeran Yuta
tersenyum ramah kepada Bona tanpa henti, yang Bona pikir senyuman
itu sangat menggemaskan. Namun Bona sadar bahwa Putri Rose
menatapnya tidak suka.
Setelah makan malam, Bona mencuci piring mereka dengan telaten,
sampai tidak ada kotoran sekalipun. Setelah menyelesaikan
pekerjaannya, Maria mengizinkan Bona untuk istirahat karena waktu
sudah menunjukkan pukul 10 malam.
Bona tidak terlalu gampang bisa tidur, tetapi ia masih bisa bangun
pagi. Alhasil, Bona pergi ke balkon lantai dua dan memandangi langit
biru gelap itu. Sama seperti di tahun 2019, hanya saja tahun 1734
bintangnya lebih banyak dan bersinar lebih terang.
Hari ini berjalan dengan begitu berat-ringan. Beratnya menjadi pelayan
menjadi ringan saat makan malam tadi. Ternyata keluarga Pangeran
Yuta berada di luar dugaan Bona. Ternyata mereka sangat humoris
dan dapat membuat Bona tertawa dengan gampangnya.
Bona tersenyum memandangi bintang-bintang itu, andai saja Bona
tahun 2019 hidupnya seperti ini.
Tiba-tiba seseorang menepuk pundak Bona. Bona terkaget dan
menoleh ke belakang dengan cepat, mendapati Pangeran Winwin di
sana dengan senyuman manisnya.
18