Page 23 - novelku part 2 1
P. 23
“P-putri Rose m-menamparku…” kata Bona dengan bergetar, dan air
mata masih menurun dengan deras.
“What did you just say?” tanya Pangeran Winwin kaget.
“Y-ya, sepertinya begitu, saya tidak tahu alasannya..” kata Bona dan
menghapus air matanya.
“Berhenti menangis, aku akan buatkan cokelat panas oke? Pergilah
kekamarku dulu.” Kata Pangeran Winwin halus, lalu membawa Bona
kekamarnya.
Setelah sampai, Bona duduk dikasur dan Pangeran Winwin kedapur
untuk membuatkan Bona cokelat panas.
Bona hanya pelayan dikerajaan itu. Ia juga tidak bisa melawan
seseorang yang sebentar lagi akan menjadi permaisuri, apalagi pasti
akan menjadi Ratu menggantikan orang tua Pangeran Winwin dan
Pangeran Yuta. Bona hanya bisa diam, dan menuruti apa kata
majikannya.
“Putri? Ini, minumlah.” Kata Pangeran Winwin dengan halus.
Bona membuyarkan lamunannya dan menoleh kearah Pangeran
Winwin, lalu menerima cangkir berisi cokelat panas itu, “Terima kasih..”
Bona mulai meminum cokelat panasnya dan Pangeran Winwin duduk
dikasurnya. Tempat itu hening, tidak ada percakapan.
“Pangeran, tidak usah terlalu baik kepadaku..” kata Bona dan
menunduk.
“Maksudmu? Jangan omongkan sesuatu yang bodoh, Putri,” kata
Pangeran Winwin dan tersenyum. “aku senang melakukan hal-hal
seperti ini, dan ini juga kebiasaanku.”
Ah, Pangeran Winwin terlalu baik… pikir Bona dan tersenyum kecil.
“Pangeran, apa ti-“
23