Page 36 - E BOOK EKONOMI ISLAM
P. 36

C.  Pola Sistem Sosialisme
                  Sistem ekonomi sosialisme lahir sebagai gerakan perlawanan (anti-tesa) terhadap

                  kapitalisme.  Sistem  ini memperjuangkan  penghapusan  kelas  sosial  antara  kaum
                  pemilik tanah (borjuis) dengan kaum buruh (proletar). Sosialisme menginginkan

                  alokasi distribusi  pendapatan yang lebih merata, tidak hanya dikuasai  segelintir

                  orang (kapitalis).  Penerapan  sistem  ini  adalah  negara  sebagai  pengendali  utama
                  aktivitas ekonomi. Pengendalian ini dicirikan dengan mengahapus hak kepemilikan

                  swasta  dan  produksi  dikendalikan  negara.  Praktis,  masyarakat  tidak  dapat
                  menjalankan aktifitas ekonominya secara bebas. Sosialisme lahir sebagai buntut

                  dari  kesalahan  sistem  ekonomi  klasik  (sistem  pasar)  yang  tidak  dapat

                  mendistribusikan kekayaan secara adil dan sampai saat ini tidak muncul.


                  2.5. Pandangan Ekonomi Islam Terhadap Perekomomian Di Dunia Saat Ini.

                  Sistem ekonomi islam lahir kembali sebagai reaksi atas kegagalan sistem kapitalis
                  dan sosialis dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Para ekonom sepakat bahwa,

                  problem kemiskinan dan kesenjangan sosial didunia ini adalah “produk gagal” dari
                  kedua  sistem  tersebut.  Di  lain  pihak  ada  pembenaran-pembenaran  terhadap

                  penerapan  kedua  sistem  tersebut,  lewat  percontohan  negara-negara  yang  sukses
                  menerapkan kedua sistem ekonomi tersebut.



                  Banyak problem yang dihadapi oleh ekonomi konvensional (kapitalis dan sosialis).

                  Di  antara  persoalan  yang  muncul  adalah;  kekakuan  dan  keterbatasan  teori-teori
                  ekonomi  modern  dalam  menelisik  aspek  “humanis”  dan  “etis”  dari  perilaku

                  manusia  yang  menjadi  obyeknya.  Penyebabnya  tidak  lain  berupa  kesenjangan
                  antara  teori  tersebut  dengan  sifat  dinamis  perilaku  dan  fenomena  ekonomi

                  (Dimyati: 2007).


                  Kehadiran ekonomi islam dinilai oleh banyak kalangan sebagai upaya untuk keluar

                  dari  jeratan  dua  sistem  ekonomi  dunia,  kapitalis  dan  sosialis.  Ia  hadir  dengan

                  menawarkan konsep ekonomi relijius yang bersumber pada Al-qur`an dan Hadist.
                  Banyak  juga  yang  menyebut  ekonomi  islam  sebagai  ekonomi  syari`ah atau

                  ekonomi  yang  berpatokan  pada  aturan-aturan  syariah.  Syari`ah  didefinisikan






                                                         30
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41