Page 39 - E BOOK EKONOMI ISLAM
P. 39

kemudian dipadukan dan diuji lewat penelitian dan observasi, kebenaran itu hanya
                  akan  menjadi  teori-teori  saja  jika  tidak  dibuktikan  secara  langsung  lewat

                  pengalaman  spiritual.  Pengalaman  ini  perlu  karena  ekonomi  islam  tidak  hanya
                  berdimensi ilmiah tetapi juga berdimensi metafisik yang tidak seluruhnya dapat

                  dibuktikan  secara  ilmiah.  Sebagai  contoh  misalnya  didalam  Al-qur`an  manusia

                  dianjurkan untuk berinfaq atau bersedekah. Barang siapa yang bersedekah, akan
                  dilipatgandakan hartanya sampai 700 kali (Al-Baqoroh:261). Secara rasional harta

                  yang  diinfaqkan  atau  disedekankan  akan  berkurang,  tetapi  sebenarnya  secara
                  hakikat harta tersebut  akan dilipatgandakan, bisa jadi dalam bentuk  lain seperti

                  nikmat kesehatan, keamanan dan lain-lain. Dan pengalaman itu tidak dapat terjadi

                  jika tidak dibuktikan secara langsung oleh manusia lewat  pengalaman spiritual.
                  Oleh  karena  itu  dimensi Irfani menjadi  sebuah  pembenaran  dan  bukti  akan

                  keberadaan ekonomi islam.


                  2)  How to Run?



                  Jika diibaratkan ekonomi islam sebagai sebuah bangunan, maka akan ada bagian
                  bagian lain yang menyusun bangunan tersebut. Dan banguan itu akan tegak jika ada

                  fondasi,  tiang  dan  atap.  Dianalogikan  menjadi  aqidah  sebagai  fondasi,  akhlak
                  sebagai tiang dan atapnya adalah Syariah.



                  Pertama  adalah aqidah.  Secara  bahasa aqidah artinya  ketetapan  yang  tidak  ada

                  keraguan pada orang yang mengambil keputusan. Sedang pengertian aqidah dalam
                  agama  maksudnya  adalah  berkaitan  dengan  keyakinan  bukan  perbuatan.

                  Seperti aqidah dengan adanya Allah dan diutusnya pada Rasul. Sementara menurut
                  isltilah aqidah yaitu  perkara  yang  wajib  dibenarkan  oleh  hati  dan  jiwa  menjadi

                  tenteram karenanya, sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh, yang
                  tidka  tercampuri  oleh  keraguan  dan  kebimbangan.  Aqidah  ini  penting  dalam

                  menjalankan  ekonomi  islam,  terutama  keimanan  terhadap  kehidupan  setelah

                  kematian.  Jika  manusia  memiliki  aqidah  yang  kuat,  pasti  dia  akan  berhati-hati
                  dalam  melakukan  aktivitas  ekonomi.  Karena  dia  berkeyakinan  bahwa  semua

                  aktivitas ekonomi akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Jika umat islam






                                                         33
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44