Page 57 - E BOOK EKONOMI ISLAM
P. 57

ت ٰ جرَد     ضْعَب  َق ْ وَف  مُكَضْعَب  عَفرو     ض ْ رَ ْ  َ  ۤ ٰ  ْ َ َ ْ  َّ  َ َ
                                                                                  َ
                                                                     لْا  فِٕىلَخ  مُكلعج  ي ذلا  وُهو
                                                ْ
                                                         َ َ َ
                                َ
                                             َ
                                                   َ  باَق علا  عْيرس  َكَّبر  َّن ا  مُكىتا   ْٓام  ي ف  مُكولْبَي ل
                                   مْي   ح َّ ر    ر ْ وُفغل   هَّن او     ْ  ُ   َ  َ  ْ ۗ ٰ ٰ  َ ْ  ْ َ  ُ    ࣖ
                                            َ

                                                                                          - ١٦٥


                      Artinya:

                      “dan Dia lah  yang  menjadikan kamu penguasa-penguasa  di  bumi dan  Dia
                      meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat,

                      untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya
                      Tuhanmu Amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya Dia Maha Pengampun

                      lagi Maha Penyayang”.


                      Ada beberapa penafsiran dari para mufassir tentang penafsiran kata khalîfah

                      pada ayat ini. Diantaranya: pertama, ahli tafsir yang menafsirkan bahwasanya
                      Allah  menjadikan  manusia  sebagai  pengelola  bumi  dari  pada  jin.  Kedua,

                      bahwasanya penduduk suatu masa itu akan menggantikan penduduk/ generasi

                      yang  sebelumnya;  begitulah  seterusnya  sampai  datang  hari  kiamat.  Ketiga,
                      Allah  menjadikan  semua  manusia  itu  sebagai  khalifah  (pemimpin)  bagi

                      sebagian  yang  lain,  supaya  melakukan  penataan  dengan  saling  menolong
                      (bekerja sama). Keempat, karena mereka (umat Muhammad) itu merupakan

                      umat terakhir yang menggantikan umat-umat terdahulu.


                      Pendapat ahli tafsir yang ketiga dinilai lebih universal bahwa Allah SWT yang

                      mengangkat  semua  manusia  sebagai  khalîfah  (pemimpin)  yang  melakukan
                      pengelolaan dan penataan di muka bumi, dan Allah pula yang mengangkat

                      derajat manusia itu satu sama lain tidaklah sama, ada yang ditinggikan dan
                      adapula yang direndahkan. Tujuannya sebagai sarana uji coba bagi manusia

                      dalam  menyikapi  semua  pemberian  Allah,  karena  hal  demikian  merupakan
                      perkara  yang  sangat  mudah  bagi  Allah  dan  bisa  terjadi  dalam  waktu  yang

                      sangat cepat.








                                                         51
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62