Page 289 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 289

  Pengawasan Mutu Pangan  



















































                          Gambar 3.8. Decision Tree untuk Penetapan CCP pada Tahapan Proses

               TAHAP 8/PRINSIP 3 : PENETAPAN BATAS KRITIS (CRITICAL LIMIT)
                     Merupakan  batas-batas  kritis  pada  CCP  yang  ditetapkan  berdasarkan  referensi  dan
               standar teknis serta obesrvasi unit produksi. Batas kritis ini tidak boleh terlampaui, karena
               batas-batas  kritis  ini  sudah  merupakan  toleransi  yang  menjamin  bahwa  bahaya  dapat
               dikontrol. Beberapa contoh yang umum digunakan sebagai limit adalah suhu, waktu, kadar
               air, jumlah bahan tambahan, berat bersih dan lain-lain. Batas kritis harus ditentukan untuk
               setiap CCP, dalam beberapa kasus lebih dari satu batas kritis akan diperinci pada suatu tahap
               tertentu. Kriteria yang sering kali dipergunakan mencakup pengukuran suhu, waktu, tingkat
               kelembaban, pH, Aw dan chlorine yang ada, dan parameter yang berhubungan dengan panca
               indra seperti kenampakan dan tekstur.
                     Batas kritis menunjukkan perbedaan antara produk yang aman dan tidak aman sehingga
               proses produksi dapat dikelola dalam tingkat yang aman. Batas kritis ini harus selalu tidak
               dilanggar untuk menjamin bahwa CCP secara efektif mengendalikan bahaya mikrobiologis,
               kimia  dan  fisik.  Batas  kritis  harus  mudah  diidentifikasi  dan  dijaga  oleh  operator  proses
               produksi,  sehingga  perlu  diusahakan  dalam  bentuk  batas-batas  kritis  fisik,  dan  jika  tidak
               memungkinkan baru mengarah pada kimia atau mikrobiologi.


                                                           282
   284   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294