Page 54 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 54

  Pengawasan Mutu Pangan  




                                                       Topik 2
                  Pengertian dan Perkembangan Penilaian Mutu Sensori



               A.    PENGERTIAN PENILAIAN MUTU SENSORI

                     Penilaian mutu sensori merupakan  salah  satu  bidang  yang  sangat  dikenal (populer)
               dan  penting  untuk  industri pangan.  Namun demikian, masih ada yang berpendapat bahwa
               penilaian mutu sensori merupakan pengetahuan informal yang sederhana meliputi pengujian
               rasa  atau  penyebaran  kuesioner.    Bahkan  ada  yang    berpendapat  bahwa  penilaian  mutu
               sensori hanya untuk melihat ranking produk berdasarkan atas apa yang dirasakan.  Pendapat
               lain menyatakan bahwa aplikasi penilaian mutu sensori dalam industri pangan merupakan hal
               yang  mahal  dan  oleh  karena  itu  dianggap  hanya  diperlukan  untuk  bagian  riset  dan
               pengembangan (R&D Department) dalam  suatu  industri pangan.  Tentu saja pendapat hal
               tersebut tidak seluruhnya tepat.
                     Sensori berasal dari kata sensory yang berarti organ indra. Evaluasi sensori merupakan
               istilah yang digunakan untuk menunjukkan kegiatan penilaian atau evaluasi terhadap suatu
               objek dengan menggunakan organ indra.  Penilaian mutu sensori dikenal juga dengan istilah
               penilaian  indrawi  atau  penilaian  organoleptik.    Secara  sederhana,  penilaian  mutu  sensori
               merupakan proses, dimana atribut-atribut tertentu suatu produk diidentifikasi dan dinilai atau
               diukur, untuk selanjutnya data hasil penilaian dianalisis dan diinterpretasikan.  Atribut-atribut
               tersebut dapat diamati melalui pancaindra, seperti penglihatan (mata), penciuman (hidung),
               pencecap  (lidah),  peraba  (ujung  jari)  dan  pendengaran  (telinga).    Masing-masing  indra
               tersebut mempunyai peran yang penting dalam proses identifikasi dan pengukuran atribut
               mutu pangan.  Dengan demikian, sangat jelas bahwa bidang ilmu ini mencakup spektrum yang
               lebih  luas  dari  sekedar  “pengujian  rasa”  atau  pengumpulan  opini  secara  sukarela  melalui
               kuesioner, seperti pengertian yang selama ini diyakini oleh sebagian orang.
                     Penilaian mutu sensori adalah suatu kegiatan ilmiah yang meliputi proses identifikasi,
               pengukuran, pengujian dan interpretasi atribut mutu suatu produk pangan yang diterima oleh
               lima  pancaindra  yaitu  penglihatan,  penciuman,  pengecap  rasa,  peraba,  dan  pendengaran.
               Istilah sensori banyak dibahas dalam bidang ilmu fisiologi manusia karena menyangkut organ
               indra  dan  fungsinya  serta  sistem  syaraf  sensorik  yang  terlibat  dalam  proses  pengolahan
               rangsangan  yang  diterima  organ  indra  hingga  menjadi  kesan.    Dengan  organ  indra  inilah
               manusia dapat mengenal benda-benda di lingkungannya serta dapat menilai barang-barang
               kebutuhan  hidupnya,  termasuk  kebutuhan  pangan.    Ilmu  sensori tidak sama  dengan  ilmu
               evaluasi sensori.  Ilmu sensori mencakup anatomi, histologi, biokimia, dan fisiologi organ indra
               termasuk sistem syaraf sensori dan bagian-bagian organ yang mengandung sel-sel peka yang
               disebut reseptor.  Ilmu evaluasi sensori membahas segala pengetahuan yang berhubungan
               dengan  fungsi  pancaindra,  terutama  yang  menyangkut  3  fenomena  utama,  yaitu  tibanya
               rangsangan (stimulus), proses pengindraan (sensation), dan tanggapan (response) manusia
               terhadap  rangsangan  tersebut.    Titik  berat  ilmu  ini  ada  pada  proses  fisiko-psikologik  dan



                                                           47
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59