Page 7 - UKBM KD 3.1
P. 7

langsung menarik perhatian dunia.Peristiwa tersebut menjadi bentuk pernyataan
                           perlawanan untuk merdeka yang pertama kalinya dari negara jajahan.

                                  Australia, yang saat itu bersekutu dengan Belanda, terpaksa membuat

                           kebijakan baru soal hubungannya dengan Indonesia.Terlebih sebelumnya Australia
                           hanya mengutamakan hubungan politik dan ekonomi dengan Inggris.Sejarah

                           mencatat Belanda telah berulang kali mencoba melakukan agresi militer untuk
                           merebut kembali kekuasaannya di Indonesia.Beberapa tokoh nasionalis Indonesia,

                           termasuk yang sedang berada di Australia, mencoba melobi pemerintah Australia.
































                                  Sementara di pihak Australia, untuk menunjukkan solidaritasnya, sekitar
                           4.000 pekerja kelautan bekerjasama dengan pelaut Indonesia melancarkan aksi

                           pemogokan dengan menolak melakukan bongkar muat kapal-kapal Belanda yang
                           membawa persenjataan milik Belanda.Di tahun 1945, Sutan Sjahrir pernah

                           memberikan pidato yang disampaikan bagi warga Australia.Sjahrir menyatakan

                           Australia sebagai 'teman', dengan merujuk pada pengalaman kedua negara dalam
                           perang Pasifik melawan Jepang.Ia juga mengakui kesuksesan Australia dengan

                           membuat pasukan Jepang mundur.

                                  Dalam pidatonya, Sjahrir juga berjanji bahwa Indonesia yang merdeka akan
                           selalu membantu membela kedaulatan Australia. Inilah, yang menurut saksi sejarah

                           Joe   Isaac   sebagai    tonggak    awal    hubungan    antara   Indonesia    dan
                           Australia.PemberitaanSydneyMorningHerald tanggal 25 September 1945 Foto:

                           National Library of Australia Professor Joe Isaac pernah menjadi asisten pribadi
                           William Macmahon Ball, seorang dosen senior ilmu politik di Universitas of

                           Melbourne. Pasca Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, Macmahon Ball

                           dipercaya memimpin delegasi Australia ke Indonesia.
                                  "Delegasi Australia bertemu Soekarno dan kabinetnya, khususnya [Sutan]

                           Sjahrir, perdana menteri saat itu, menjadi awal penting dalam hubungan diplomatik
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12