Page 14 - C:\Users\15710210730001\Documents\Flip PDF Professional\INFORMATIKA-BG-KLS_X\
P. 14

terhadap prinsip-prinsip dasar pengembangan yang didasari pada pemahaman
                  dunia  nyata  dan  dunia  artiàsial  tersebut.  Ilmu  informatika  tidak  eksklusif,

                  banyak bersinggungan dengan bidang ilmu lain karena luasnya kemungkinan

                  eksplorasi masalah yang akan diselesaikan.
                      Dengan   belajar  Informatika,  siswa dapat  menciptakan,  merancang,  dan
                  mengembangkan      artefak komputasional   (computational artefact) sebagai
                  produk berteknologi dalam      bentuk perangkat    keras,  perangkat  lunak
                  (algoritma, program, atau aplikasi), atau kombinasi perangkat keras dan lunak

                  sebagai satu sistem dengan menggunakan teknologi dan perkakas (tools) yang
                  sesuai.  Informatika mencakup  prinsip  keilmuan  data,  informasi,  dan  sistem
                  komputasi yang mendasari   proses  pengembangan   tersebut.  Oleh  karena itu,

                  Informatika mencakup    sains,  rekayasa,  dan  teknologi yang berakar  pada
                  logika dan matematika. Istilah informatikadalam bahasa Indonesia merupakan
                  padanan  kata yang diadaptasi dari Computer  Science  atau  Computing dalam
                  bahasa Inggris.  Siswa mempelajari mata pelajaran  Informatika tidak hanya
                  untuk menjadi pengguna komputer,     tetapi juga untuk menyadari perannya

                  sebagai problem solver yang menguasai konsep inti (core concept) dan terampil
                  dalam  praktik (core practices) menggunakan  dan  mengembangkan  teknologi
                  informasi dan komunikasi (TIK).

                      Pendidikan   Informatika berorientasi pada penguatan       kemampuan
                  berpikir komputasional dalam penyelesaian persoalan sehari-hari. Pendidikan
                  Informatika   menekankan    keseimbangan    antara kemampuan      berpikir,
                  keterampilan  menerapkan    pengetahuan  informatika,  serta memanfaatkan
                  teknologi (khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi) secara tepat dan

                  bijak. Semua itu sebagai alat bantu untuk menghasilkan artefak komputasional
                  sebagai solusi eàsien dan optimal berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.

                  Pembangunan    artefak komputasional   perlu  menerapkan   proses  rekayasa.

                  Dengan    demikian,  dapat  disimpulkan   bahwa pendidikan     Informatika
                  mengintegrasikan kemampuan berpikir, berpengetahuan, berproses rekayasa,
                  dan memanfaatkan teknologi.
                      Mata pelajaran   Informatika berkontribusi dalam    membentuk siswa
                  menjadi warga yang bernalar  kritis,  mandiri,  dan  kreatif  melalui penerapan



                  6     Buku Panduan Guru • Informaika untuk SMA Kelas X
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19