Page 136 - Kelas IX PAI BS press
P. 136

pengaruhnya  ke  Halmahera,  Pulau  Raja  Ampat,  Seram  Timur,  dan
                           Papua yang dipersatukan dalam persekutuan Uli Siwa. Demikian juga
                           Kerajaan Bacan dan Jailolo juga tenggelam dalam pengaruh Kerajaan
                           Tidore.

                               Kerajaan  Tidore  merupakan  penghasil  cengkih  yang  besar  dan
                           sangat laku di pasaran Eropa. Sehingga Akibatnya banyak bangsa
                           Eropa yang datang ke Tidore untuk mencari cengkih, misalnya bangsa
                           Portugis, Spanyol, dan Belanda.
                               Pada     awalnya      ,Kerajaan
                           Ternate  dan  Tidore  dapat  hidup
                           berdampingan dan tidak pernah
                           terjadi  konflik.  Kerajaan  Ternate
                           dan Tidore  yang  terletak  di  sebelah
                           Pulau Halmahera (Maluku Utara)
                           adalah dua kerajaan yang memiliki
                           peran penting dalam menghadapi      Gambar 6.18. Kerajaan Tidore di
                           kekuatan-kekuatan    asing    yang  Maluku Utara
                           ingin menguasai Maluku. Seiring  Sumber: halmaheranews.files.
                           berjalannya waktu, kedua kerajaan   wordpress.com
                           ini justru bersaing memperebutkan kekuasaan politik di Maluku.
                           Kerajaan  Ternate  dan  Tidore  merupakan  daerah  penghasil  rempah-
                           rempah, seperti pala dan cengkih, sehingga daerah ini menjadi
                           pusat  perdagangan  rempah-rempah.  Wilayah  Maluku  bagian  timur
                           dan  pantai-pantai  Papua  dikuasai  oleh  kerajaan  Tidore,  sedangkan
                           sebagian besar wilayah Maluku, Gorontalo, dan Banggai di Sulawesi,
                           dan sampai ke Flores dan Mindanao (Filipina) dikuasai oleh Kerajaan
                           Ternate. Namun, setelah kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Maluku,
                           mulailah terjadi pertentangan karena  Ternate  dan  Tidore  bersaing
                           menawarkan  harga  rempah-rempah,  serta  pendirian  benteng  yang
                           dihadiahkan kepada partner dagang sebagai penghargaan.
                               Pada tahun  1512 M,  bangsa Portugis dan Spanyol memasuki
                           Maluku. Portugis pada saat itu memilih bersahabat dengan Ternate,
                           sedangkan Spanyol yang datang kemudian bersahabat dengan Sultan
                           Tidore. Sejak saat itulah, benih-benih permusuhan mulai timbul.
                               Pada tahun 1529 M. Portugis yang dibantu oleh Ternate dan Bacan
                           menyerang  Tidore  dan  Spanyol.  Dalam  peperangan  ini,  Portugis
                           mengalami kemenangan sehingga Portugis dapat menguasai
                           perdagangan rempah-rempah di seluruh Maluku.
                               Setelah menguasai Maluku, Portugis mulai melakukan tindakan
                           sewenang-wenang terhadap rakyat Maluku. Kedua kerajaan tersebut
                           akhirnya sadar bahwa keduanya harus bersatu untuk mengusir
                           penjajahan  Portugis  di  Maluku.  Berkat  kerja  sama  kedua  kerajaan
                           tersebut, akhirnya, Portugis mengalami kekalahan tahun 1575 M. dan




                126     Kelas IX SMP/MTs                                                                                                              Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141