Page 132 - Kelas IX PAI BS press
P. 132

Gowa. Kerajaan  Gowa adalah salah satu kerajaan besar dan paling
                           sukses yang terdapat di daerah Sulawesi Selatan.

                               Di Sulawesi Selatan pada awal abad ke-16, terdapat banyak kerajaan
                           bercorak Hindu, tetapi yang terkenal adalah Gowa, Tallao, Bone, Wajo,
                           Soppeng, dan Luwu. Pada tahun 1605, Sultan Alaudin (1591 – 1639 M)
                           dari Gowa masuk Islam berkat adanya dakwah dari Datuk Ri Bandang
                           dan Sulaeman dari Minangkabau. Sejak saat itu, kerajaan Gowa resmi
                           menjadi kerajaan Islam.
                               Islamnya raja  Gowa segera diikuti oleh
                           rakyatnya. Kerajaan Gowa dan Tallo akhirnya
                           dapat  menguasai  kerajaan-kerajaan  lainnya.
                           Dua  kerajaan  itu  lazim  disebut  Kerajaan
                           Makassar. Kerajaan  Gowa mencapai puncak
                           kejayaannya  pada  abad  ke-16  yang  lebih
                           populer dengan sebutan kerajaan kembar
                           “Gowa-Tallo”. Dua kerajaan telah menyatakan
                           ikrar bersama, yang terkenal dalam peribahasa
                           “Rua Karaeng Na Se’re Ata” (“Dua Raja tetapi
                           satu rakyat”). Oleh karena itu, kesatuan dua   Gambar 6.16. Sultan
                                                                       Hasanuddin selalu
                           kerajaan itu disebut Kerajaan Makassar. Dari  menentang penjajahan
                           Makassar, agama Islam disebarkan ke berbagai  Belanda.
                           daerah, bahkan sampai ke Kalimantan Timur,   Sumber: th04.deviantart.
                           Nusa  Tenggara  Barat,  dan  Nusa  Tenggara   net
                           Timur.
                               Pada pertengahan abad ke-17, Makassar atau Gowa berada pada
                           puncak kejayaannya. Pada masa itu, dapat dikatakan bahwa hampir
                           seluruh daerah di Indonesia bagian timur mulai Pulau Sangir Talaud
                           sebelah utara, Kutai di bagian barat, serta daerah Marege (Australia)
                           di bagian selatan, sudah merasakan pengaruh kekuasaan Kerajaan
                           Gowa. Pemerintahan Kerajaan Gowa mencapai puncaknya terutama
                           di bawah pemerintahan Manuntungi Daeng Mattola Karaeng Ujung
                           Karaeng Lakiung Sultan Malikulssaid (1639-1653 M) atau lebih dikenal
                           Sultan Malikussaid (1639-1653 M). Kekuasaan dan pengaruh Kerajaan
                           Gowa makin luas meliputi seluruh wilayah Sulawesi Selatan, bahkan
                           kawasan  Timur  Indonesia.  Kerajaan  Gowa ketika itu telah mampu
                           menjalin hubungan akrab dengan raja-raja di Nusantara. Tidak hanya
                           itu, bahkan Gowa juga menjalin hubungan internasional dengan raja-
                           raja dan pembesar dari negara luar, seperti Raja Inggris, Raja Kastilia di
                           Spanyol, Raja Portugis, Raja Muda Portugis di Gowa (India), Gubernur
                           Spanyol dan Mufti Besar Arabia.
                               Setelah memerintah Kerajaan  Gowa selama 16 tahun, tanggal
                           5  November  1653,  Sultan  Malikussaid  wafat.  Beliau  digantikan  oleh
                           puteranya I Mallombasi Daeng Mattawang Sultan Hasanuddin





                122     Kelas IX SMP/MTs                                                                                                              Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137