Page 13 - Prinsip-Prinsip dan Praktik Ekonomi dalam Islam
P. 13

Artinya:

                                “Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.

                                Rukun jual-beli terdiri dari 4 yaitu:
                                1)  Aqid (subjek jual beli), yakni penjual dan pembeli.

                                2)  Ma’qud alaih (objek jual beli) yakni harga dan barang.
                                3)  Mahal al-Aqdi (shighat atau pernyataan jual beli), yakni ijab dan qabul.

                                4)  Maudhu  al-Aqdi  (tujuan  jual  beli),  yakni  untuk  saling  memenuhi  kebutuhan

                                    antar manusia.
                                    Pada kegiatan jual-beli terdapat khiyar dan

                                riba.
                                1)  Khiyar

                                        Secara bahasa khiyar berarti memilih,
                                    menyisihkan.  Sedangkan  secara  istilah

                                    yaitu  hak  memilih  antar  dua  hal  yang  disukainya,  meneruskan  atau

                                    membatalkan jual beli selama kedua belah pihak masih ada di tempat akad dan
                                                                                                            bb
                                    masih dalam masa pertimbangan. Khiyar terdiri dari tiga yaitu:

                                    a)  Khiyar  Majelis  adalah  hak  untuk  memilih  antara  meneruskan  atau

                                        membatalkan  akad  jual  beli  selama  keduanya  masih  dalam  satu  tempat.
                                        Rasulullah bersabda: “Dua orang yang berjual-beli, boleh memilih akan

                                        meneruskan atau tidak selama keduanya belum terpisah”. (HR. Bukhari dan
                                        Muslim).

                                             Apakah  kamu  pernah  membeli  sesuatu  di  pasar?  Ketika  kamu
                                        menyukai  barang  tersebut,  tetapi  tidak  sesuai  dengan  harga  yang  kamu

                                        tawarkan, apakah kamu tetap membelinya atau tidak?

                                             Contoh:  Fitri  pergi  ke  pasar  membeli  baju.  Kemudian  Fitri
                                        melangsungkan  tawar  menawar  dengan  penjual.  Fitri  mencoba  menawar

                                        baju yang ia suka, namun penjual tidak setuju dengan harga yang ditawarkan
                                        Fitri. Fitri pun berkata,  “pak apakah bisa  dikurangi  harga baju  ini?”  si

                                        penjual menjawab, “tidak bisa nak”. Fitri pun meninggalkan tempat jualan
                                        baju tadi karena harganya tidak sesuai. Ini yang dinamakan khiyar majelis,

                                        si pembeli berhak mengurungkan niat membeli karena tidak cocok harganya.



                                                                9
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18