Page 15 - Prinsip-Prinsip dan Praktik Ekonomi dalam Islam
P. 15
c) Riba Yadi yaitu akad jual-beli barang sejenis dan sama timbangannya,
namun penjual dan pembeli berpisah sebelum melakukan serah terima.
Contoh: Pak Budi adalah seorang juragan, ia ingin membeli ketela ke
pak Fajri. Namun, ketela masih di dalam tanah.
d) Riba Nasi’ah yaitu akad jual-beli dengan penyerahan barang beberapa
waktu kemudian.
Contoh: Dani membeli buah-buahan yang masih kecil-kecil di
pohonnya kepada Bayu, kemudian diserahkan setelah besar-besar atau
setelah layak dipetik. Ini termasuk riba, karena banyak buah setelah besar
penjual dan pembeli tidak mengetahui. Karena ada satu pihak yang
diuntungkan dan dirugikan.
Aktivitas Peserta Didik:
1) Carilah contoh dari masing-masing riba diatas yang
ada di kehidupan sehari-hari!
2) Bagaimana cara mengatasi riba yang terjadi di dalam
bb
masyarakat!
b. Utang-Piutang
Utang-piutang adalah menyerahkan atau menerima harta dan benda kepada seseorang
dengan catatan dikembalikan pada waktu kemudian.
Contoh utang-piutang: Misalnya Ilham berutang ke Aldi Rp 50.000, kemudian Ilham
harus melunasinya Rp 50.000 pula ke Aldi.
Dasar hukum utang-piutang terdapat dalam Q.S. Al-Baqarah [2]: 280
ِ
ِ
ِ ِ
ٍ
ٍ
َّ
﴾ ۲ ۰۸ ﴿ نومَ لع ت مت نك نا مُ كل َ عخ او قَّ دصت ناو ه ةَسعم لٰا ةَظن ف ةَسع وذ ناك ناو
ُ َ َ ْ
ُْ َْ ُُْ ْ
ُ
َ َْ
َ
ٌ ََ
َْ ُ ْ
َ ََ َْ
ْ
ْ
ٌَْ ْ َ
َ
َ
11