Page 19 - Prinsip-Prinsip dan Praktik Ekonomi dalam Islam
P. 19
b. Syirkah Abdan
Syirkah abdan adalah kerja sama antara dua pihak atau lebih bukan dalam harta
melainkan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dengan mempergunakan tenaga masing-
masing yang hasilnya dibagi sesuai kesepakatan.
Contoh: Pak Doni dan Pak Beni berprofesi sebagai penjahit. Mereka menerima
pesanan pembuatan seragam sekolah. Mereka sepakat jika yang banyak menyelesaikan
jahitan seragam memperoleh hasil 60% dan yang sedikit memperoleh hasil 40%.
c. Syirkah Wujuh
Syirkah wujuh adalah kerja sama antara dua pihak yang sama-sama memberikan
kontribusi kerja dan pihak ketiga yang memberikan kontribusi modal.
Contoh: Toko Salsabila dan Toko Dasril adalah toko kain yang dipercaya pedagang.
Kedua toko ini bekerja sama dengan cara membeli kain dari seorang pedagang secara
kredit. Toko Salsabila dan Toko Dasril besepakat bahwa masing-masing memiliki
keuntungan 50% dari barang yang dibeli. Lalu, kedua toko menjual kain tersebut
dengan keuntungannya dibagi dua. Sementara harga pokoknya dikembalikan kepada
pedagang.
d. Syirkah Mufawadah
Syirkah mufawadah adalah kerja sama antara dua orang atau lebih dimana tiap pihak
yang terlibat kontrak sepakat untuk mengeluarkan modal yang sama dengan ketentuan
keuntungan dan kerugian dibagi rata. Syirkah mufawadah juga dapat diartikan kerja
sama antara dua pihak atau lebih yang menggabungkan semua jenis syirkah diatas.
Contoh: Hanafi adalah pemodal yang berkontribusi modal kepada Rido dan Yogi.
Kemudian Rido dan Yogi juga sepakat untuk berkontribusi modal untuk membeli
barang secara kredit atas kepercayaan pedagang kepada Rido dan Yogi. Dalam hal ini,
awalnya terjadinya syirkah abdan, yaitu ketika Rido dan Yogi sepakat bekerja sama
dengan Hanafi. Ketika Rido dan Yogi sepakat bahwa masing-masing memberikan
kontribusi modal, disamping kontribusi kerja, berarti terwujud syirkah inan diantara
Rido dan Yogi. Ketika Rido dan Yogi membeli barang secara kredit atas dasar
15