Page 16 - Prinsip-Prinsip dan Praktik Ekonomi dalam Islam
P. 16

Artinya:

                             “Dan jika (orang berutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tenggang waktu sampai dia
                             memperoleh kelapangan. Dan jika kamu menyedekahkan, itu lebih baik bagimu, jika kamu
                             mengetahui”.

                                Dalam utang-piutang ada adab yang harus diperhatikan oleh pemberi hutang dan

                             yang berhutang diantaranya yaitu:

                             1)  Ada perjanjian tertulis dan saksi yang dapat dipercaya
                             2)  Pihak pemberi utang tidak mendapat keuntungan apapun dari apa yang dipiutangkan.

                             3)  Pihak piutang sadar akan hutangnya, harus melunasi dengan cara baik dan berniat
                                untuk segera melunasi.

                             4)  Berhutang hanya dalam keadaan terdesak atau darurat.
                             5)  Pihak piutang menggunakan harta yang dihutang dengan sebaik mungkin.

                                Dari  uraian  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa  utang  piutang  yaitu  suatu  bentuk

                              transaksi tidak tunai yang mana seseorang memberikan harta baik uang maupun barang
                              kepada orang lain dan akan dikembalikan dengan kadar sejenis dan tidak lebih dari

                              yang diberikan oleh pemberi hutang. Apa manfaat utang piutang?                 bb
                                Manfaat  utang  piutang  yaitu  untuk  tolong  menolong  sesama  manusia  dalam

                              kehidupan sehari-hari, membantu  orang  yang  membutuhkan termasuk  akhlak  yang
                              mulia dan terpuji. Islam mengajarkan prinsip tolong menolong dalam kebaikan serta

                              melepaskan kesulitan hidup orang lain. Dalam menolong seseorang karena kesulitan

                              hendaknya  memberikan  pertolongan  itu  tidak  mencari  keuntungan  yang  besar  dan
                              hanya sekedar mengurangi  atau menghilangkan beban orang  yang berhutang. Bagi

                              yang berhutang harus mengembalikan atau melunasi utangnya sesuai yang dijanjikan

                              dengan pemberi utang.


                         c.  Sewa-Menyewa
                              Secara  bahasa  sewa-menyewa  (ijarah)  ialah  ganti  atau  upah.  Secara  istilah  sewa

                             menyewa adalah pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang dan jasa dalam
                             waktu tertentu melalui pembayaran sewa dan upah tanpa diikuti dengan pemindahan

                             kepemilikan barang itu sendiri.





                                                                12
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21