Page 14 - Prinsip-Prinsip dan Praktik Ekonomi dalam Islam
P. 14
b) Khiyar Syarat adalah hak memilih untuk meneruskan atau membatalkan
akad jual beli dengan syarat tertentu.
Contoh: Bu Ani membeli kompor gas di salah satu toko di pasar. Ibu
Ani tadi tidak mau beresiko, ia takut kompornya tidak dapat menyala. Ia pun
mau membeli dengan syarat kompornya harus bisa menyala, seandainya
nanti saat dipakai di rumah tidak menyala, bu Ani mengembalikan kompor
tersebut ke toko, penjual pun setuju.
c) Khiyar Aibi (cacat) adalah hak memilih antara meneruskan jual-beli atau
membatalkannya yang disebabkan karena adanya cacat pada barang yang
dijual.
Contoh: Arif membeli buku satu paket di toko buku. Ketika sampai di
rumah, Arif mengetahui kalau buku yang ia beli rusak karena digigit tikus.
Arif mendapati bukunya telah rusak. Arif berhak mengembalikan buku
tersebut ke toko buku karena cacat.
2) Riba
bb
Secara bahasa riba berarti tambahan, berkembang, meningkat, membesar.
Secara istilah riba adalah penetapan nilai tambahan atau bunga uang melebihi
jumlah pinjaman yang dibebankan kepada peminjam. Riba merupakan
perbuatan haram.“Rasulullah mengutuk orang yang mengambil riba, orang
yang mewakilkan, orang yang mencatat, dan orang yang menyaksikannya”.
Riba terdiri dari 4 yaitu:
a) Riba Fadli yaitu pertukaran barang sejenis dengan kadar atau takaran
berbeda.
Contoh: Bu Dewi meminjam emas ke bu Mimi seberat 10 gram.
Kemudian bu Dewi mengembalikan emas ke bu Mimi seberat 11 gram.
Kelebihan 1 gram tersebut yang termasuk riba.
b) Riba Qordi yaitu pinjam meminjam dengan syarat harus memberi kelebihan
saat mengembalikannya.
Contoh: Dayat bersedia meminjamkan uang ke Fandi sebesar Rp
1.000.000, asal Fandi bersedia mengembalikannya sebesar Rp 1.200.000.
Bunga pinjaman sebanyak Rp 200.000 itulah yang dinamakan riba.
10