Page 111 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 111

luasannya (10-15%) luasan budidaya. Kolam sedimentasi bisa dibantu
          aplikasi pengapuran yang  konstruksisnya bisa mengendapkan lumpur
          kemudian bisa dibuang dan di  jemur. Kolam aerasi bisa ditambahkan
          pompa dan kincir. Terakhir, di kolam bioassay, dapat dipelihara ikan nila
          atau bandeng.










          sependapat  dengan Teguh,  Catur  Supriyantoro, Teknisi PT Dua
          Putra Perkasa (DPP), berpendapat,  iPaL idealnya  dirancang  terdiri
          dari empat bagian. Bagian pertama adalah petak pengendapan limbah
          padat. selanjutnya, di petak kedua dan ketiga, adalah kolam aerasi untuk
          menetralkan parameter  air limbah.  Terakhir, di  bagian  ke-4, terdapat
          kolam  biolfilter  yang  berisi  ikan  maupun  tanaman  mangrove  sebagai
          indikator air buangan limbah layak untuk masuk ke saluran sungai/laut.


          Standar baku mutu limbah

          air limbah dari saluran pengeluaran iPaL harus memenuhi baku mutu
          sebelum dapat dialirkan ke perairan bebas. Haryoso, Head of Aquahero,
          PT Delos Teknologi Maritim jaya, menerangkan, iPaL tambak udang
          bertujuan  memperbaiki kualitas  air  buangan tambak  agar dapat
          memenuhi baku mutu efluen tambak. Adapun baku mutu efluen tambak
          udang tersebut diatur dalam Keputusan menteri Kelautan dan Perikanan
          Nomor KeP.28/meN/2004 tentang Pedoman umum Budidaya udang di
          Tambak. adapun baku mutu tersebut dijelaskan di tabel berikut ini. **
















          BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG                      97
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116