Page 107 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 107
disebabkan bakteri nitrifikasi memerlukan waktu lebih lama untuk
berkembang,” terang guno.
memasuki bulan kedua, penggunaan molase dikurangi secara bertahap
hingga dihentikan ketika telah tercapai kestabilan bakteri. umumnya,
penambahan molase atau sumber karbon lainnya dilakukan hingga 60
hari dan setelahnya tidak diberikan lagi.
Pengolahan dasar kolam pada budidaya intensif pun sangat penting.
Konstruksi tambak yang baik memudahkan proses pengeluaran kotoran.
Begitu pula dengan pembuatan central drain yang tepat. Pada saat
budidaya, lumpur tambak harus dikeluarkan secara rutin secara bijak
sesuai dengan kondisi tambak. setelah 30 hari. Lumpur dikeluarkan
secara rutin setiap hari melalui pembuangan tanpa sipon sampai panen.
instalasi Pengolahan air Limbah (iPaL) sangat penting bagi budidaya
intensif dan sangat diperlukan untuk menjaga lingkungan sehingga tidak
terjadi penurunan kualitas air lingkungan dan menjaga keberlanjutan
usaha budidaya udang.
Penanganan patogen
Dalam hal penanganan patogen, biosekuriti merupakan kunci utama
mencegah masuknya patogen dalam lingkungan budidaya. Jika tidak
ditangani dengan baik, keberadaan patogen bisa menyebar dan mewabah.
“menurut data laboratorium kami, terlihat adanya peningkatan positive
rate vibriosis dari tahun 2018—2021, baik pada golongan ikan liar,
tanah, maupun air,” ungkap guno.
adapun tahap biosekuriti dimulai dari entry level, internal, dan exit level.
Dengan mengetahui tahapan, detil, dan peluang masuknya penyakit,
petambak bisa mengambil tindakan dan prosedur yang tepat dalam
penerapan biosekuriti.
mitigasi risiko penyakit udang dilakukan dengan meminimalkan faktor
masuknya penyakit pada udang dan meningkatkan imunitas pada udang.
upaya meminimalkan masuknya penyakit dilakukan saat penanganan
udang.
sebagai bentuk pencegahan, diperlukan peningkatan imunitas. salah
satunya upaya pengayaan pakan. Tahun lalu, Balai Perikanan Budidaya
air Payau Takalar melakukan percobaan pengayaan pakan dengan
kombinasi beberapa jenis bakteri dan mineral terhadap serangan
vibriosis pada udang vaname. “Dengan menggunakan kombinasi
BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG 93