Page 145 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 145
Tabel 1. makromineral air laut salinitas 34,5 ppt (Boyd, 2018)
No Mineral Konsentrasi (mg/L)
1 Sodium/Natrium (Na) 10.500
2 Magnesium (Mg) 1.350
3 Kalsium (Ka) 400
4 Pottasium/Kalium (K) 380
Angka yang tertera dalam tabel tersebut menjadi dasar dalam
menentukan konsentrasi mineral pada tambak salinitas tinggi.
selain berperan dalam osmoregulasi, makro mineral memiliki peran yang
penting bagi udang. Natrium berperan dalam osmoregulasi/pertukaran
ion, magnesium mempengaruhi pertumbuhan, tingkat kelulusan hidup,
dan pembentukan cangkang/kulit udang.
Kalsium berperan dalam pengerasan cangkang/kulit setelah molting,
mencegah masuknya logam berat ke dalam insang, mengendapkan
=
karbonat CO (mencegah naiknya ph air), dan mengikat kelebihan
3
fosfat dalam air. Kalium berpengaruh terhadap pertumbuhan dan tingkat
kelangsungan hidup, berperan dalam proses molting, dan menurunkan
tingkat kanibalisme.
Keberadaan mineral dalam tambak dapat mengalami penurunan selama
proses budidaya berlangsung. Penurunan tersebut disebabkan oleh:
meresap ke tanah, diasimilasi menjadi daging udang, ganti air, dan
rembesan (seepage).
selain tambak-tambak salinitas rendah dan air tawar, areal tambak yang
telah lama digunakan dapat mengalami kekurangan makro mineral
terutama daerah yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan air baru
dari laut.
Berkurangnya mineral dalam tambak tentunya akan mempengaruhi
udang yang dipelihara sehingga perlu menjaganya dengan menambah
sumber mineral dari luar. Beberapa sumber makro mineral yang dapat
ditambahkan dalam budidaya udang terdapat pada Tabel 2.
BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG 131