Page 149 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 149
KADAR H S YANG MASIH BISA DITOLERANSI OLEH UDANG
2
reduksi sulfur merupakan suatu proses yang dapat memicu kehadiran
Hidrogen sulfida atau H s pada tambak. senyawa ini diketahui memiliki
2
sifat beracun bagi udang, sehingga jika tidak ditangani dengan baik,
dapat menimbulkan kematian udang secara massal.
Karakteristik dari senyawa ini ialah tidak berwarna sehingga sering
sekali mengecoh pembudidaya, lebih berat dari udara sehingga
cenderung mengumpul pada dasar tambak, serta sangat korosif atau
dapat menyebabkan karatan pada semua logam.
Cara dalam menandai kemunculan senyawa ini ialah timbulnya bau telur
busuk pada tambak. Bau ini menjadi penanda bahwa telah terjadi proses
reduksi sulfur oleh bakteri anaerob di dasar tambak.
Dalam keadaan tersebut, biasanya kadar h s pada tambak udang masih
2
berada pada angka 0,0047 ppm. Namun, pada tingkatan tersebut, udang
masih dapat mentoleransinya, sehingga h s masih belum meracuni
2
udang.
Tapi, pembudidaya harus tetap waspada, karena udang tidak selamanya
dapat menahan gempuran h s. Kadar maksimal h s yang dapat
2 2
ditoleransi udang ialah 0,12 ppm.
maka dari itu, sebelum h s muncul pada tambak dan meracuni udang
2
sebaiknya pembudidaya dapat mencegahnya dengan menggunakan
alas tambak, penggunaan kincir air untuk mengoptimalkan aerasi, serta
memberikan probiotik pada tambak untuk menumbuhkan plankton.
Potensi Udang di Indonesia
Tren Produksi udang di 2022 seiring dengan kondisi pandemi yang makin
menurun, permintaan pasar dunia terhadap udang akan meningkat,
tentunya harga juga naik. Dunia usaha makin bangkit, pemberlakuan
pembatasan kegiatan masyarakat tidak ada lagi, masyarakat bebas
BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG 135