Page 207 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 207
TEKNOLOGI RESIRKULASI MENjADI ALTERNATIF
DALAM BUDIDAYA UDANG VANAME
Beberapa tahun terakhir ini, pembudidaya banyak yang mengalami
kegagalan yang disebabkan oleh serangan penyakit baik viral maupun
bakterial. Penyakit viral yang sering menjadi momok bagi petambak
adalah white spot dan myo. sedangkan penyakit bakterial yang banyak
menimbulkan kegagalan adalah serangan penyakit kotoran putih atau
white feces disease dan vibriosis yang sering berkolaborasi dengan
pathogen lainnya.
Dulu banyak yang beranggapan bahwa penyakit disebabkan oleh satu
macam pathogen. Namun belakangan ternyata serangan penyakit
ditimbulkan oleh adanya ketidakseimbangan mikroba dalam
ekosistem. Penyakit muncul akibat meningkatnya bakteri pathogen dan
berkurangnya dominasi mikroba yang menguntungkan. saat ini muncul
konsep microbium (komunitas mikroba total dalam tubuh organisme)
dan pathobium (mikroba pathogen).
semakin beragam jenis mikroba yang ada dalam tubuh udang maupun
dalam ekosistem perairan maka semakin mantab ekosistem tersebut, dan
udang tidak mudah terserang penyakit. Namun bila terjadi goncangan
kualitas air atau cuaca yang menyebabkan berubahnya komposisi
mikroba maka dapat menyebabkan ketidak seimbangan ekosistem
mikroba baik dalam perairan maupun dalam tubuh udang.
Perubahan kualitas air laut atau air sumber yang lain menjadi salah satu
pemicu munculnya penyakit. Perubahan kualitas air laut, maupun tawar
tidak terlepas dari ulah manusia. Termasuk tambak yang membuang
air tanpa melalui iPaL dan tidak sesuai dengan standar baku mutu air
buangan.
suatu ketika tidak terasa bahwa air yang kita ambil dari laut atau muara
sungai tidak lebih baik daripada air buangan kita. Baik di di salah satu sisi
tetapi jelek di sisi yang lain. Bila kita terjebak dengan kondisi perairan
BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG 193