Page 8 - e-book sistem tanam paksa di indonesia
P. 8

E-BOOK SISTEM TANAM PAKSA DI INDONESIA

               4. Dampak Pelaksanaan Sistem Tanam Paksa


                 A. Dampak Negatif

                 Karena  adanya  berbagai  penyimpangan  tersebut,  rakyat  mengalami  dampak  tanam  paksa

                 yang  sangat  menyengsarakan  kehidupan  mereka.  Dampak  dari  tanam  paksa  di  Indonesia

                 akibat eksploitasi luar biasa pada sumber alam adalah sebagai berikut:

                  1.  Sawah dan ladang milik rakyat tidak terurus dengan baik sehingga tidak menghasilkan

                     panen yang layak, karena rakyat wajib kerja rodi berkepanjangan sehingga penghasilan
                     sehari – hari sangat menurun.

                  2.  Beban hidup rakyat semakin berat dan sulit karena harus menyerahkan sebagian dari

                     tanah  milik  serta  hasil  panen,  termasuk  membayar  pajak,  kerja  paksa  dan  turut
                     menanggung resiko kegagalan panen.

                  3.  Rakyat mengalami tekanan secara fisik dan mental yang berkepanjangan karena berbagai
                     kebijakan pemerintah Belanda yang membebani kehidupannya.

                  4.  Karena kerap mengalami kegagalan panen dan tidak bisa mencari nafkah, kemiskinan
                     merajalela dan timbul dimana – mana sehingga rakyat semakin sengsara.

                  5.  Muncul masalah wabah penyakit dan kelaparan dimana – mana sehingga angka kematian

                     meningkat tajam. Misalnya di Cirebon pada tahun 1843 sebagai dampak dari tanam paksa
                     berupa pemungutan pajak tambahan dalam bentuk beras, di Demak pada 1848, Grobogan

                     tahun  1849  hingga  1850  karena  kegagalan  panen.  Semua  itu  menyebabkan  jumlah
                     penduduk Indonesia menurun.























                                            Dampak dari Sistem Tanam Paksa



                                                                       By Mohamad Ully Purwasatria, M.Pd      8
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12