Page 9 - e-book sistem tanam paksa di indonesia
P. 9

E-BOOK SISTEM TANAM PAKSA DI INDONESIA

                 B. Dampak Positif


                      Dibalik dampak tanam paksa di bidang politik yang sangat membuat rakyat sengsara,
                 ada sedikit dampak yang positif dan berguna bagi masa depan pertanian Indonesia. Namun

                 manfaat ini harus dibayar dengan harga yang sangat mahal, diatas keringat dan darah serta

                 pengorbanan para penduduk yang terkena tanam paksa.

                  1.  Dampak dari tanam  paksa  yang bermanfaat  adalah bahwa dengan  kebijakan tersebut

                     rakyat menjadi mengenal berbagai teknik menanam jenis- jenis tanaman baru.
                  2.  Rakyat mulai mengenal jenis tanaman yang berpotensi ekspor dan bisa diperdagangkan.


                 Dampak Bagi Belanda

                      Dibalik  semua  kerugian  dan  kesulitan  yang  dialami  rakyat  Indonesia,  Belanda

                 mendapatkan keuntungan besar sekali dari tanam paksa tersebut yaitu:


                  1.  Kas  kerajaan  yang  semula  kosong  bahkan  minus  menjadi  penuh  dan  mendapatkan
                     keuntungan berlipat – lipat.

                  2.  Pendapatan dari tanam paksa melebihi anggaran belanja kerajaan.
                  3.  Hutang – hutang yang besar segera terlunasi.

                  4.  Perdagangan  dan  kegiatan  ekonomi  Belanda  berkembang  pesat  sehingga  Amsterdam

                     sukses menjadi kota pusat perdagangan dunia.

                 5. Reaksi atas Sistem Tanam Paksa di Indonesia


                     Belanda memang mendapatkan keuntungan sangat besar dari sistem tanam paksa sesuai

               dengan tujuannya, tetapi semua itu diperoleh dengan menindas rakyat di daerah jajahannya ini
               sebagai akibat penjajahan Belanda yang kejam. Berbagai dampak tanam paksa yang sangat

               menyiksa dan memeras rakyat Indonesia pada akhirnya menimbulkan berbagai tentangan dari
               berbagai kalangan di negeri Belanda maupun di Indonesia. Salah satu tokoh terkenal  yang

               menentang kebijakan tanam paksa adalah Edward Douwes Dekker, seorang pejabat Belanda
               yang pernah menjabat sebagai Asisten Residen Lebak (sekarang Banten).


                     Ia bersimpati kepada penduduk pribumi yang sengsara karena tanam paksa dan banyak

               menulis  buku  yang  bercerita  akan  kesengsaraan  rakyat  akibat  tanam  paksa  dengan  nama
               samaran Multatuli, yang berarti ‘Aku telah banyak menderita’. Buku – buku tersebut berjudul

               ‘Max Havelaar’ dan ;Lelang Kopi Persekutuan Belanda’. Tokoh lainnya yang juga bersuara







                                                                       By Mohamad Ully Purwasatria, M.Pd      9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12