Page 10 - sejarah prambanan
P. 10

Candi Prambanan adalah salah satu candi Hindu terbesar di Asia Tenggara selain Angkor

               Wat.  Tiga  candi  utama  disebut  Trimurti  dan  dipersembahkan  kepadantiga  dewa  utama
               Trimurti:  Siwa  sang  Penghancur,  Wisnu  sang  Pemelihara  dan  Brahma  sang  Pencipta.  Di

               kompleks  candi  ini  Siwa  lebih  diutamakan  dan  lebih  dimuliakan  dari  dua  dewa  Trimurti
               lainnya. Candi Siwa sebagai bangunan utama sekaligus yang terbesar dan tertinggi, menjulang

               setinggi 47 meter.
                   A.  Candi Siwa.

                              Halaman  dalam  adalah  zona  paling  suci  dari  ketiga  zona  kompleks  candi.

                       Pelataran ini ditinggikan permukaannya dan berdenah bujur sangkar dikurung pagar
                       batu  dengan  empat  gerbang  di  empat  penjuru  mata  angin.  Dalam  halaman

                       berpermukaan  pasir  ini  terdapat  delapan  candi  utama;  yaitu  tiga  candi  utama  yang

                       disebut  candi  Trimurti  (“tiga  wujud”),  dipersembahkan  untuk  tiga  dewa  Hindu
                       tertinggi:  Dewa  Brahma  Sang  Pencipta,  Wishnu  Sang  Pemelihara,  dan  Siwa  Sang

                       Pemusnah.
                              Candi Siwa sebagai candi utama adalah bangunan terbesar sekaligus tertinggi

                       di  kompleks  candi  Rara  Jonggrang,  berukuran  tinggi  47  meter  dan  lebar  34  meter.
                       Puncak mastaka atau kemuncak candi ini dimahkotai modifikasi bentuk wajra yang

                       melambangkan  intan  atau  halilintar.  Bentuk  wajra  ini  merupakan  versi  Hindu

                       sandingan  dari  stupa  yang  ditemukan  pada  kemuncak  candi  Buddha.  Candi  Siwa
                       dikelilingi lorong galeri yang dihiasi relief yang menceritakan kisah Ramayana; terukir

                       di  dinding  dalam  pada  pagar  langkan.  Di  atas  pagar  langkan  ini  dipagari  jajaran
                       kemuncak  yang  juga  berbentuk  wajra.  Untuk  mengikuti  kisah  sesuai  urutannya,

                       pengunjung harus masuk dari sisi timur, lalu melakukan pradakshina yakni berputar
                       mengelilingi candi sesuai arah jarum jam. Kisah Ramayana ini dilanjutkan ke Candi

                       Brahma.

                   B.  Candi Brahma dan Candi Wishnu.
                              Dua candi lainnya dipersembahkan kepada Dewa Wisnu, yang terletak di sisi

                       utara dan satunya dipersembahkan kepada Brahma, yang terletak di sisi selatan. Kedua

                       candi ini menghadap ke timur dan hanya terdapat satu ruang, yang dipersembahkan
                       untuk  dewa-dewa  ini.  Candi  Brahma  menyimpan  arca  Brahma  dan  Candi  Wishnu

                       menyimpan arca Wishnu yang berukuran tinggi hampir 3 meter. Ukuran candi Brahma
                       dan Wishnu adalah sama, yakni lebar 20 meter dan tinggi 33 meter.





                                                                                                         7
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15