Page 53 - KORESPONDENSI BISNIS E-MODUL
P. 53
a. Apabila menggunakan pengiriman biasa, maka dalam surat pengiriman produk wajib
melampirkan faktur dan surat pengantar
b. Apabila pengiriman produk menggunakan jasa perusahaan angkutan seperti angkutan
darat, laut, udara. Maka surat pengiriman produk wajib melampirkan surat muatan
produk. Dalam surat muatan produk memiliki bentuk berbeda-beda yang sesuai
dengan transportasinya.
- Surat jalan (surat pengantar), berlaku apabila produk dikirimkan melalui angkutan
darat
- Bill of lading (B/L), berupa konosemen apabila produk diangkut melalui angkutan
kapal laut
- Air Way Bill (AWB), berlaku apabila produk yang dikirim diangkut
menggunakanpesawat
c. Apabila pengiriman produk dalam peti, maka pada surat pengiriman produk wajib
melampirkan packing list (daftar rincian barang yang ada dalam peti)
d. Wajib melampirkan kuitansi apabila pembayaran yang dilakukan oleh pembeli
dibayar sebagian maupun dibayar secara keseluruhan
e. Apabila produk yang dikirim diasuransikan, maka dalam surat pengiriman produk
wajib melampirkan polis (surat pertanggung asuransi)
4. Peninjauan Dokumen Tanda Bukti dalam Surat Pengiriman Produk
Pada dasarnya untuk mengirimkan produk dari penjual ke pembeli harus memperhatikan
dokumen yang akan dilampirkan sebagai tanda bukti yang jelas. Tanda bukti tersebut
berguna untuk memudahkan penulisan program jual-beli perusahaan dan berguna untuk
mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi. Misalnya, apabila pembeli lupa
membayarkan besaran harga pembelian produk, maka dokumen yang dilampirkan dapat
sebagai bukti pelunasnya pembelian produk. Tanda bukti yang berhubungan dengan
bidang perniagaan ini meliputi :
1. FAKTUR
Merupakan bukti dokumen transaksi berupa besaran tagihan yang menunjukkan produk
yang dikirim, jumlah harga produk yang ditagih, dan nama pembeli. Catatan transaksi ini
biasanya dikeluarkan oleh penjual yang nantinya diberikan pada pembeli. Terdapat
macam-macam faktur :
- Faktur biasa
44