Page 22 - E-Modul Penanganan Guest Laundry Hotel
P. 22

7)  Filter

               8)  Button trap: perangkap kancing
               9)  Still: alat suling untuk distilasi

               10) Muck coocker: tempat untuk memasak solvent kotor
               11) Flow line: pipa-pipa saluran

               12) Tombol otomatis dan manual

               13) Storage tank: tangki solvent
            b.  Alat Pelicin Dry Cleaning

               Mesin yang digunakan untuk melicinkan pakaian yang dicuci dengan teknik dry cleaning ini tidak

               menggunakan  alat  besi  pemanas,  melainkan  menggunakan  uap  atau  steam.  Mesin  ini  ada  banyak
               macamnya dan memiliki kegunaan khusus, diantaranya;

               1). Wool press unit: Berfungsi melicinkan cucian yang bahannya lebih halus dari katun seperti wool,
                   sutera, atau sintesis. Untuk hasil yang lebih baik dapat dibantu dengan vacuum. Head dan buck

                   atau bantalannya dapat mengeluarkan uap.
               2). Pant topper: Melicinkan bagian atas celana, bagian punggung, jas, kemeja, blouse.

               3). Form finisher: Melicinkan jas, dress, kemeja dan blouse.

               4). Silk press unit: Untuk melicinkan pakaian yang terbuat dari sutra atau  silk dan beberapa jenis
                   pakaian yang menggunakan bahan sangat halus.

               5). Puffer:  Untuk  melicinkan  pakaian  khusus  untuk  daerah  punggung,  lengan,  meratakan  daerah
                   jahitan.

            c.  Bahan Dry Cleaning
               1). Solvent: Bahan pembersih utama dalam proses dry cleaning yang bahan dasarnya dari minyak

                   mentah dengan nama lain perklone/perkloroetheline. Solvent dapat digunakan kurang lebih 3 kali

                   proses pencucian yang kapasitasnya sesuai dengan daya tampung mesin dry cleaning yang mana
                   setiap  proses  pencucian  fungsi  solvent  berkurang  30%,  karena  itu  solvent  harus  disuling  agar

                   dapat selalu digunakan dalam keadaan jernih.

               2). Beauty tax dry: Cairan yang digunakan untuk menjaga keindahan dari bahan tekstil.
               3). Takanon P: Cairan yang digunakan untuk menyerap kotoran atau noda yang melekat pada bahan

                   cucian yang sedang dicuci secara dry cleaning.
               4). Decamethylcyclopentasiloxane: Cairan yang lebih dikenal dengan Green Earth.

            d.  Proses Dry Cleaning
               1). Pisahkan pakaian yang berwarna putih, warna terang, dan warna hitam.

               2). Kelompokkan  pakaian  berdasarkan  tingkat  kekotoran  (ringan,  sedang,  dan  berat),  tingkat

                   kerapuhan,  luntur,  dan  tipisnya  bahan.  Pakaian  yang  berbahan  tipis  sebaiknya  dimasukkan  ke
                   dalam jaring (net) untuk menghindari kerusakan.


                                                           13
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27