Page 14 - BUKU ELEKTRONIK KIMIA KELAS XI PJBL
P. 14
2. Teori Asam-Basa Bronsted-Lawry
Pada tahun 1923, Johannes N. Bronsted (1879-1947) di Denmark dan Thomas M. Lowry
(1874-1936) di Inggris, bekerja sendiri-sendiri, mengembangkan definisi asam-basa
arhenius.penjelasan Bronsted-Lowry cukup berguna untuk reaksi asam basa dalam air.
Penjelasan tersebut berbeda dengan definisi Arhenius karena dapat di terapkan pada pelarut
selain air.
Dapatkah kalian mengidentifikasi jenis reaksi berikut?
+
−
HF (aq) + H2O(l) ⇄ H3O (aq) + F (aq) SEKILAS TOKOH
+
−
H2O (l) + NH3(aq) ⇄ NH4 (aq) + OH (aq)
−
−
HCN (aq) + OH (aq) ⇄ H2O (l) + CN (aq)
Jika kalian memperhatikan reaksi diatas, tampak bahwa salah
+
satu spesies kehilangan satu ion H (proton), sedangkan spesies yang
+
lain menerimanya. transfer ion H (proton) dari satu spesies ke spesies
yang lain inilah dasar teori asam-basa Bransted Lowry.
Thomas Martin Lowry
Menurut Bronsted –Lowry:
(26 Oktober 1874-2
Asam adalah suatu spesies kimia (molekul atau ion) yang dapat November 1936) ialah
ahli kimia fisik Inggris,
mendonorkan suatu proton kepada spesies kimia yang lain atau lahir di Low Moor,
dengan kata lain sebagai donor proton. Bradford, West
Yorkshire, Inggris. Ia
Basa adalah suatu spesies kimia (molekul atau ion) yang dapat belajar kimia di bawah
bimbingan Henry
menerima suatu proton dari spesies kimia yang lain atau dengan Armstrong. Ia
mempelajari perubahan
kata laian sebagai akseptor proton. rotasi optik yang
disebabkan oleh reaksi
Contoh asam basa dan katalis
derivat kamper yang
memunculkan
+
H bertambah perumusan tentang
definisi asam dan basa
proton pada tahun 1923.
Sumber:
−
+
H2O l() + NH3(aq) ⇄ NH4 (aq) + OH (aq) chemistry.bd.psu.edu
asam basa asam konjugasi basa konjugasi
+
H berkurang
9
7