Page 46 - BUKU ELEKTRONIK KIMIA KELAS XI PJBL
P. 46
Tujuan Pembelajaran 2 dan 3
Siswa mampu menjelaskan tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam
Siswa mampu Menyimpulkan sifat asam-basa dari suatu larutan garam
A. REAKSI PELARUTAN GARAM
Garam ialah senyawa ionik yang terbentuk oleh reaksi antara
asam dan basa. Garam ialah elektrolit kuat yang terurai sempurna INFO KIMIA
dalam air dan dalam beberapa kasus bereaksi dengan air. Istilah
hidrolisis garam memjelaskan reaksi anion atau kation suatu garam,
atau keduanya, dengan air. Hidrolisis garam biasanya mempengaruhi
pH larutan.
Pada saat dilarutkan dalam pelarut air, senyawa garam akan
terurai menjadi ion positif dan ion negatif. Sebagai contoh larutan Batu Kapur (CaCO 3)
adalah salah satu garam
-
+
garam KNO3 akan membentuk kation K dan anion NO3 . Larutan ini terhidrolisis yang
berasal dari asam lemah
dianggap netral karena ion- jonnya tidak bereaksi dengan air. H2CO3 dan basa kuat
(Ca(OH)2). Batu kapur
merupakan salah satu
B. GARAM YANG BERSIFAT NETRAL cara yang efektif untuk
mengurangi keasaman
Memang benar pada umumnya bahwa garam yang tanah dan memperbaiki
kualitas tanah.
mengandung ion logam alkali atau ion logam alkali tanah (kecuali Be) Penggunaan kapur
pertanian dapat
-
-
-
dan basa konjugat suatu asam kuat (misalnya Cl , Br dan NO3 ) tidak mengurangi kadar besi,
aluminium, dan kadar
mengalami hidrolisis dalam jumlah banyak, dan larutan netral.
logam berat, serta
Misalnya, bila NaNO3 suatu garam yang terbentuk oleh reaksi NaOH meningkatkan
ketersediaan unsur hara
dengan HNO3 larut dalam air, garam ini terurai sempurna menjadi bagi tanaman.
Sumber :
H 2 O dolomitplus.github.io
+
-
NaNO3 (s) → Na (aq) + NO3 (aq)
+
+
lon Na terhidrasi tidak memberikan pun tidak juga menerima ion H .
-
Ion NO3 konjugat dari asam kuat HNO3 dan tidak memiliki afinitas
+
+
untuk Ion H . Akibatnya suatu larutan yang mengandung ion Na dan
-
NO3 akan netral, dengan pH 7.
41
7