Page 178 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 178
– Memiliki ”sikap kepemimpinan yang rendah hati”. Pemimpin yang sombong
dan keras, sering melukai hati orang yang dilayani. Sebaliknya pemimpin yang
rendah hati lembut dan menghormati orang lain, sering kali menjadi inspirasi,
pemberi semangat dan menjadi berkat bagi orang lain.
Dari apa yang diungkap diatas dapat disimpulkan bahwa kita memang mengenal
bermacam-macam jenis pelayanan. Terdapat pelayanan dalam skala yang besar sekali
bahkan dalam skala internasional, nasional dan lokal. Akan tetapi, ada pelayanan
khusus yang kita sebut dengan pelayanan Kristen. Sebagai orang muda Kristen, kita
dipanggil untuk terlibat dalam pelayanan Kristen, pelayanan bagi Tuhan dan sesama.
Pelayanan Kristen yang sesungguhnya, adalah satu pelayanan yang melibatkan Tuhan
(Roh Tuhan) dan firman-Nya, dan terutama untuk kemuliaan nama Tuhan.
Kegiatan 4: Penilaian diri
Siswa diminta untuk menilai dirinya sendiri sesuai dengan tabel yang disediakan
yang berkaitan dengan karakter Kristen seorang pelayan. Selanjutnya diminta untuk
mengupayakan peningkatan karakter Kristen yang dimiliki.
F. Penjelasan Bahan Alkitab
1. Matius 15: 21-28. Pelayanan kepada perempuan Kanaan
Dalam nats ini diungkapkan bahwa seorang bukan Israel yang datang dari tanah
Kanaan. Menurut Markus 7: 25, wanita ini disebut berasal dari ”Siro-Fenesia” tetapi
Matius mengganti nama tempat tersebut sesuai dengan nama kuno dari Perjanjian
Lama dengan mengatakan perempuan itu berasal dari ”Kanaan”. Matius menekankan
daerah itu adalah bukan termasuk wilayah Israel. Perempuan itu berseru kepada Tuhan
Yesus minta tolong sebab anaknya kerasukan setan. Perempuan tersebut menyebut
Kristus sebagai ”anak Daud” yang berarti Raja Mesias (bahasa Yunani ”kurios”).
Para murid merasa situasinya kurang enak dan menyuruh Tuhan Yesus mengusir
perempuan tersebut. Akan tetapi, perempuan Kanaan tersebut tidak mau berhenti,
ia bertelut dan tetap minta tolong. Meskipun Tuhan Yesus menyebutnya sebagai
”anjing” (yang dimaksud dalam bahasa aslinya ”kunarion” yang berarti anjing kecil).
Tuhan Yesus ingin menerangkan kepada perempuan tersebut bahwa untuk sementara
pekerjaannya hanya untuk orang Israel, bukan untuk orang kafi r.
Akan tetapi, perempuan Kanaan tersebut terus meminta, meskipun ia tahu ia
tidak layak. Ia terus meminta, sebagaimana doa yang benar yang seharusnya kita
lakukan. Ia merendahkan diri, ia mengungkapkan bahwa anjingpun makan remah-
remah yang jatuh dari meja tuannya. Tuhan Yesus sangat heran dan menghargai
kepercayaan perempuan tersebut. Secara khusus Tuhan Yesus melayani kebutuhan
Kelas IX SMP
170