Page 99 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 99

tidak dapat membaca. Jadi, ajaran tentang iman Kristen yang mereka terima dan
                 pahami hanya sedikit sekali. Tidak mengherankan apabila kehidupan mereka pun
                 tidak banyak berubah setelah mereka dibaptiskan. Akibatnya, perintah Tuhan Yesus
                 untuk menjadikan segala bangsa di dunia murid-murid-Nya, tidak menjadi kenyataan.
                 Padahal seorang Kristen tidak dapat disebut Kristen apabila ia tidak memperlihatkan
                 semua yang telah Tuhan Yesus ajarkan kepadanya di dalam kelakuannya sehari-hari.
                    Salah satu hal yang dilakukan oleh orang-orang Kristen perdana untuk
                 menunjukkan bahwa mereka adalah murid-murid Tuhan Yesus adalah menyatakan
                 kasih mereka kepada siapapun juga. Inilah yang dikatakan oleh Paus Fransiskus
                 sebagai kesaksian lewat perbuatan. Gereja perdana menjadi besar bukan melalui
                 khotbah-khotbah saja, melainkan karena kehidupan orang Kristen sehari-hari
                 yang membuka dirinya terhadap orang-orang yang tersingkirkan dari masyarakat
                 umumnya. Bagaimana dengan gereja-gereja di masa kini?
                    Di India ada sekelompok orang yang disebut ”Dalit”. Mereka adalah orang-orang
                 yang tidak berkasta dan tidak boleh disentuh karena dianggap haram, najis, dan dapat
                 menyebabkan noda pada diri yang melakukannya. Begitu najisnya kaum Dalit ini
                 sehingga mayoritas masyarakat India bahkan tidak rela makanannya disediakan
                 oleh seorang Dalit, karena makanan itu dianggapnya akan tercemar. ”Kita dapat
                 menyentuh kucing, anjing, atau binatang apapun, namun menyentuh orang-orang ini
                 adalah polusi,” kata G.K. Gokhale.
                    Orang-orang Dalit telah berabad-abad ditindas dan disingkirkan dalam sistem
                 kasta India. Mahatma Gandhi, tokoh pendiri India, pernah menyebut Dalit dengan
                 istilah ”Harijan” atau ”anak-anak Tuhan”. Namun kaum Dalit sendiri menolak istilah
                 ini karena tidak menyelesaikan masalah dan penderitaan yang mereka alami. Jumlah
                 mereka sangat besar yaitu sekira 240 juta di antara lebih dari 1 miliar penduduk India.
                 Banyak dari kaum Dalit ini yang menjadi Kristen dengan harapan bahwa mereka
                 akan diterima sepenuhnya dan tidak akan didiskriminasikan lagi. Namun sayangnya,
                 banyak orang Kristen India yang masih terkungkung dalam ikatan-ikatan kasta dan
                 tidak dapat menerima kaum Dalit sepenuhnya. Akibatnya, orang-orang Dalit kembali
                 mendapatkan perlakuan diskriminatif di gereja. Pastor  Yesumariya, dari Gereja
                 Katolik Roma di India mengatakan, ”Di Tamil Nadu, lebih dari 70% umat Katolik
                 berasal dari latar belakang Dalit. Tetapi hanya 4 dari 18 uskup kami yang berasal
                 dari komunitas Dalit Kristen.” Dari sini jelas bahwa Gereja perlu bekerja lebih
                 keras untuk membuat orang-orang Kristen menerima kaum Dalit dan pada akhirnya
                 menghilangkan sistem kasta dari seluruh masyarakat India.
                    Diskriminasi seperti yang dialami oleh kaum Dalit di India masih dapat kita
                 temukan hingga sekarang di berbagai tempat di dunia. Di Jepang ada sekelompok
                 yang disebut Burakumin yang didiskriminasikan karena status mereka yang rendah.




                                                 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
                                                                                         91
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104