Page 97 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 97
Guru kemudian mengajak siswa mendiskusikan berita-berita di atas. Apakah arti
semua kegiatan di atas? Apakah gereja harus mengambil alih tugas dan tanggung
jawab Kementerian Sosial yang sudah dibentuk oleh pemerintah yang tugasnya
membantu orang-orang yang membutuhkan? Tanyakan kepada siswa, apakah mereka
pernah mendengar komentar orang-orang yang mengatakan, ”Biarkan saja pemerintah
yang mengurus semua itu! Kita tidak perlu repot-repot. Gereja bukan badan sosial!”
Apakah mereka setuju dengan pendapat itu? Mintalah mereka menuliskan tanggapan
mereka dalam buku catatan atau dalam buku ini.
C. Gereja yang Memuridkan
Sebelum Tuhan Yesus meninggalkan para murid di dunia dan kembali ke surga,
Ia memberikan amanat penting yang harus dilakukan oleh murid-murid-Nya. Dalam
Matius 28: 18–20 Tuhan Yesus berkata,
19
18 ”Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena
itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam
20
nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala
sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai
kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Para murid dipanggil dan dikumpulkan oleh Tuhan untuk memuridkan bangsa-
bangsa dan menjadi bagian dari Kerajaan Surga. Itulah sebabnya Tuhan menjawab,
”Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu
akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai
ke ujung bumi” (Kis. 1: 8).
Apa artinya menjadi murid Kristus? Sebagian orang mengatakan bahwa menjadi
murid berarti menjadi orang Kristen. Karena itu muncullah pemahaman bahwa tugas
orang Kristen adalah mengkristenkan orang lain. Hal seperti ini disebut proselitisme.
Kata ini berasal dari kata ”proselit” yang berasal dari kata ”proselitos” yang digunakan
dalam terjemahan Perjanjian Lama dalam bahasa Yunani untuk ”orang asing” atau
”pendatang baru ke Israel”, atau ”pengembara”. Dalam Perjanjian Baru, kata ini
digunakan untuk orang-orang yang pindah memeluk agama Yahudi dari agama
Yunani kuno. Namun sekarang, istilah ini sering kali digunakan untuk orang yang
pindah agama karena ingin mendapatkan keuntungan duniawi misalnya kekayaan,
kedudukan, suami/istri, dan lain-lain. Atau perpindahan agama karena penipuan,
pemaksaan, manipulasi emosional, ancaman, dan bahkan sogokan. Istilah ”Kristen
nasi” telah menjadi ejekan untuk orang-orang yang berpindah agama dengan motif-
motif seperti itu. Itulah sebabnya istilah ”proselit” atau ”proselitisme” mendapatkan
nama buruk. Paus Fransiskus pernah mengatakan,
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
89