Page 93 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 93

Penilaian kegiatan 3 dan 4: Berbagi pengalaman
                    Dalam Kegiatan 3 siswa diminta menceritakan pengalaman gereja mereka dalam
                 melaksanakan Perjamuan Kasih.  Apabila tidak ada satu pun gereja siswa yang
                 menyelenggarakan Perjamuan Kasih, guru dapat menceritakan apa yang ia ketahui
                 tentang Perjamuan Kasih dari pengalaman pribadinya atau dari bahan bacaan ini.
                    Dalam Kegiatan 4 guru menjelaskan kepada siswa bagaimana Perjamuan Kasih
                 itu diadakan. Guru dapat meminta siswa untuk mempersiapkan sebuah Perjamuan
                 Kasih dengan cara yang sangat sederhana. Misalnya dengan meminta setiap orang
                 termasuk guru sendiri dan semua siswa membawa bekal untuk makan siangnya
                 pada pertemuan mendatang, lalu mengumpulkannya di meja. Pada waktu istirahat
                 kelas atau apabila ada waktu lain (misalnya setelah kelas selesai), guru dan murid
                 memakannya bersama-sama. Masing-masing mengambil sedikit saja dari apa yang
                 dibawa oleh temannya. Pastikan bahwa makanan yang dibawa tidak menimbulkan
                 kesulitan untuk membaginya.

                 Penilaian kegiatan 5: Mengamati lingkungan
                    Dalam kegiatan ini guru mengajak siswa bersikap kritis terhadap apa yang terjadi
                 di dalam lingkungan gereja mereka masing-masing. Sejauh mana gereja mereka
                 benar-benar telah menjadi gereja yang inklusif yang membuat setiap orang dapat
                 hadir bersama-sama, tanpa membeda-bedakan?
                    Untuk hal itu, siswa dapat bertanya kepada orang-orang yang ada di gerejanya,
                 misalnya:
                 a.  Adakah teman (atau mungkin mereka sendiri) yang pernah merasa ditolak atau
                    disisihkan oleh teman-teman atau gerejanya?
                 b.  Jika ya, apakah penyebabnya? Apakah karena status ekonominya yang lebih
                    rendah atau karena ia seorang perempuan? Apakah karena ia tidak cantik/pandai/
                    tampan?  Apakah karena pakaiannya tidak sebagus teman-temannya?  Apakah
                    karena badannya mengeluarkan bau yang tidak sedap? Karena keluarganya
                    mendapatkan stigma negatif?  Apakah karena penampilannya sebagai laki-
                    laki yang kemayu, seperti seorang perempuan?  Apakah karena sebaliknya,
                    penampilannya sebagai perempuan yang tomboy, seperti laki-laki?
                 c.  Perhatikan penggunaan bahasa siswa, apakah sudah baik dan benar.
                 Penilaian kegiatan 6: Merenungkan panggilan Tuhan (penugasan)
                    Siswa diminta untuk lebih mengenal diri mereka masing-masing dengan
                 merenungkan apa arti kehadirannya secara pribadi dan kehadiran gerejanya di dunia?
                 Apakah kabar suka cita yang dibawa oleh Tuhan Yesus telah dinyatakan melalui
                 gereja mereka dan kehidupan mereka sendiri? Apakah gereja mereka dan diri mereka
                 sendiri telah menjadi berkat bagi sesama? Apakah banyak orang yang bersuka cita
                 dan merasa diberkati bila berjumpa dengan dirinya atau bertemu dengan anggota-
                 anggota gerejanya?


                                                 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
                                                                                         85
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98