Page 103 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 103

Janda adalah sebutan untuk seorang perempuan yang suaminya telah meninggal.
                 Di masa kini sebutan itu juga diberikan  kepada mereka yang bercerai (”janda
                 cerai”). Dalam masyarakat  Yahudi saat itu, seorang perempuan yang menikah
                 akan masuk ke dalam keluarga suaminya, dan terputus hubungannya dengan
                 keluarganya sendiri. Setelah suami mereka meninggal dunia, sering sekali mereka
                 tidak mendapatkan warisan. Kalaupun ada sangat sedikit. Akibatnya, kehidupan
                 mereka sangat menderita. Itulah sebabnya gereja sangat peduli terhadap kehidupan
                 para janda ini. Sebagai janda-janda dari kelompok Yahudi Helenis, mereka mengalami
                 minoritas ganda dari masyarakat  Yahudi pada umumnya. Sebagai orang Helenis
                 mereka dianggap sebagai warga kelas dua. Ditambah lagi mereka janda. Oleh karena
                 itu mereka menjadi sangat tidak berarti.
                    Dalam Matius 25: 40, Tuhan mengajarkan agar kita peduli kepada orang-orang
                 yang tersisihkan. Ia mengatakan, ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala
                 sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina
                 ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”
                    Para rasul tentu mengingat pesan dan ajaran  Tuhan  Yesus. Oleh karena itu,
                 gereja perdana memberikan perhatian khusus kepada para janda dari kelompok
                 Helenis ini. Para rasul memahami benar bahwa iman yang mereka beritakan harus
                 dinyatakan dalam perbuatan mereka dalam bentuk kasih kepada orang-orang yang
                 membutuhkannya.
                    Apa yang dilakukan gereja perdana dengan Perjamuan Kasih, sebetulnya juga
                 merupakan suatu bentuk pelayanan bagi orang-orang yang kekurangan. Ketika setiap
                 warga jemaat membawa makanan di dalam kebaktian mereka, lalu berbagi dan makan
                 bersama, maka orang-orang yang miskin juga dapat makan makanan yang selama
                 ini mungkin hanya dapat dinikmati oleh orang-orang kaya. Dengan cara ini, ajaran
                 Tuhan Yesus tentang kasih diwujudkan secara nyata dalam praktik hidup sehari-hari
                 dengan berbagi.
                    Di masa kini gereja memahami bahwa orang-orang yang tersingkir dan tersisihkan
                 itu bukan hanya para janda. Karena itu, pelayanan gereja pun menjadi semakin luas
                 seperti yang dilakukan oleh beberapa gereja melalui kegiatan-kegiatan bakti sosial
                 kepada masyarakat.

                 Kegiatan 2
                    Pada bagian ini guru mengajak siswa untuk mengamati hal-hal apa saja yang telah
                 dilakukan oleh gereja untuk mereka yang menderita. Pada bagian ini guru mengajak
                 siswa untuk mengamati hal-hal apa saja yang telah dilakukan oleh gereja mereka
                 untuk mereka yang menderita. Apakah gereja hanya menolong anggotanya saja?
                 Apakah gereja bersedia menolong orang-orang yang menderita di sekitar gereja?





                                                 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
                                                                                         95
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108