Page 16 - IPS 9
P. 16

mengumpulkan,  merumuskan,  dan  melaporkan  informasi.  Informasi  ini
              meliputi  manusia  dan  lingkungannya.  Pengorganisasian  materi  sikap  atau
              afeksi,  di  mana  ada  sistematisasi  bahan,  informasi,  dan  atau  kemampuan
              yang telah dimiliki tentang manusia dan lingkungannya, sehingga menjadi
              lebih bermakna. Pengorganisasian materi sikap diharapkan dapat membuat
              peserta didik lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial secara
              rasional  dan  bertanggung  jawab.  Selain  itu,  pengorganisasian  materi  sikap
              dapat mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan
              masyarakat yang lebih luas.
                 Proses pembelajaran IPS di SMP, tidak menekankan pada aspek teoritis
              keilmuannya, melainkan lebih menekankan pada segi praktis mempelajari,
              menelaah, serta mengkaji gejala dan masalah sosial. Adapun sumber materi
              IPS meliputi :
                  a.  Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar peserta
                     didik sejak dari keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan
                     yang luas, yaitu negara dan dunia dengan berbagai permasalahannya.
                  b.  Kegiatan  manusia,  misalnya  mata  pencaharian,  pendidikan,  agama,
                     produksi, komunikasi, dan transportasi.

                  c.  Lingkungan geografis dan budaya meliputi segala aspek geografis dan

                     antropologis dari lingkungan peserta didik yang terdekat sampai yang
                     terjauh.
                  d.  Kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah
                     yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh,
                     tentang tokoh- tokoh dan kejadian-kejadian yang besar.

              4.  Pendekatan dan Model Pembelajaran IPS

              a.  Pendekatan Pembelajaran IPS
                 Perubahan  kurikulum  meliputi  isi,  proses,  dan  penilaian.  Peserta  didik
              harus  aktif  membangun  pengetahuan  dalam  proses  pembelajaran.  Guru
              sebagai fasilitator, menggunakan berbagai sumber dan media pembelajaran
              serta menggunakan pembelajaran saintifik. Pembelajaran saintifik menuntut


              peserta didik untuk aktif membangun pengetahuan sendiri melalui aktivitas
              ilmiah  yaitu  mengamati,  menanya,  mengumpulkan  informasi,  menalar/
              mengasosiasi,  mengomunikasikan.  Adapun  kriteria  pembelajaran  saintifi k
              adalah sebagai berikut:
                 1)  Materi  pembelajaran  berbasis  fakta  atau  fenomena  yang  dapat
                     dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-
                     kira, khayalan, atau dongeng semata.
                 2)  Penjelasan  guru,  respon  peserta  didik,  dan  interaksi  edukatif  guru-
                     peserta didik harus logis, terbebas dari prasangka, pemikiran subjektif,
                     atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.

             8      Buku Guru Kelas IX SMP/MTs Edisi Revisi
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21