Page 161 - BUKU UN SMP-MTS 2017
P. 161

2. Peluang



                     A.   Peluang Suatu Kejadian
                         Peluang suatu kejadian A, ditulis dengan P(A) yaitu banyaknya suatu kejadian A dalam ruang
                         sampel S.
                         Dirumuskan sebagai berikut :
                                Banyaknya Kejadian A
                            A
                          P ( ) =  Ruang Sampel S

                         Contoh :
                         Pada percobaan melempar sebuah dadu dilempar satu kali, peluang kejadian munculnya bilangan
                         prima adalah … .

                         Jawab :
                              Kejadian yang mungkin muncul dalan percobaan melempar sebuah dadu adalah kejadian
                              muncul angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
                              Jadi Ruang sampelnya (S) = {1, 2, 3, 4, 5, 6}.
                              Banyaknya ruang sampel n(S) = 6.
                              A = Kejadian munculnya bilangan prima pada percobaan melempar sebuah dadu adalah  {2,

                              3,  5}.
                                  n(A) = 3.
                                             n ( ) A   pustaka-indo.blogspot.com
                                  Jadi ( )P A =
                                             n ( ) S
                                         3
                                   P ( ) A =  6

                                         1
                                   P ( ) =
                                     A
                                         2
                                  Jadi, peluang kejadian munculnya bilangan prima adalah  ( )P A =  1  .
                                                                                             2
                     B.   Frekuensi Harapan
                                  Dirumuskan sebagai berikut.
                                  Fh (A) = P(A) × Banyaknya Percobaan


                     C.   Frekuensi Relatif
                                  Dirumuskan sebagai berikut.
                                                  Fh (A)
                                  Fh (A) =
                                            Banyaknya Percobaan
                     D.   Komplemen Suatu Kejadian
                         Jika A adalah kejadian dalam ruang sampel S, maka A’ adalah kejadian bukan A di S. A’ juga sering
                         dituliskan sebagai A . Dirumuskan sebagai berikut.
                                            c
                                                                c
                                  P(A) + P (A’)=1   atau  P(A) + P (A )=1


                                                                153
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166