Page 16 - E-Modul Pengemasan Revisi Fiks
P. 16
C. RANGKUMAN
1. Mengemas atau seringkali disebut juga membungkus merupakan kegiatan
memasukkan/mewadahi produk ke dalam bahan kemas tertentu untuk tujuan
mempertahankan mutu agar memiliki masa simpan yang lebih lama. Pengemasan dapat
mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang
dikemas.
2. Fungsi kemasan yang utama pada bahan pangan yaitu untuk menyimpan barang
sedemikian rupa untuk memudahkan penanganan dan melindungi produk selama
pemasaran dan penyimpanan. Selain itu, kemasan juga berfungsi sebagai wadah atau
tempat, pelindung, penunjang cara penyimpanan dan transportasi serta sebagai alat
persaingan dalam pemasaran.
3. Jenis-jenis bahan kemasan untuk bahan pangan terdiri dari:
Kemasan kertas
Kemasan gelas
Kemasan logam
Kemasan plastik
Kemasan komposit (kertas/produk), dll.
4. Klasfifikasi kemasan terdiri dari:
Berdasarkan frekuensi pemakaian
Berdasarkan struktur sistem kemas produk dengan kemasan
Berdasarkan sifat kekakuan bahan kemasan
Berdasarkan sifat perlidungan terhadap lingkungan
Berdasarkan tingkat kesiapan pakai
5. Merancang identitas dan informasi produk dalam kemasan (labeling) bertujuan untuk
memberikan informasi secara jelas kepada konsumen berkaitan dengan identitas
produk yang ada di dalam kemasan sehingga diharapkan konsumen mengetahui
dengan jelas tentang produk yang terkandung di dalam kemasan serta untuk produk
yang terkemas dapat lebih indah dan menarik konsumen.
6. Ketentuan label menurut Undang-undang RI No. 18 tahun 2012 tentang Pangan
sebagai berikut:
Nama produk
Daftar bahan yang digunakan
Berat bersih atau isi bersih
Nama dan alamat pihak yang memproduksi
Halal bagi yang dipersyaratkan
Tanggal dan kode produksi
Tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsa
Nomor izin edar bagi pangan olahan
Asal usul bahan pangan tertentu
11