Page 6 - MATERI KELAS 5 SEM 1
P. 6
seorang laki-laki karena ia melukai aku, membunuh seorang muda karena ia memukul aku
sampai bengkak;
4:24 sebab jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh tujuh kali
lipat."
4:25 Adam bersetubuh pula dengan isterinya, lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-
laki dan menamainya Set, sebab katanya: "Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain
sebagai ganti Habel; sebab Kain telah membunuhnya."
4:26 Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah
orang mulai memanggil nama TUHAN.
Materi:
Ketika manusia jatuh kedalam dosa, maka sifat kesucian yang diberikan Allah kepada
manusia menjadi hilang. Sedangkan kasih dan akal budi masih ada, tapi cendrung dipengaruhi
oleh dosa. Semua perbuatan yang dilakukan manusia pasti mempunyai akibat atau dampak
orang yang rajin bekerja akibatnya mendapat rejeki atau upah yang bisa digunakan mencukupi
kebutuhnnya. Tetapi orang yang malas bekerja pasti tidak akan mendapatkan upah dan
hidupnya tidak berkecukupan. Begitu juga dengan perbuatan dosa, mendatangkan damapak
bagi orang yang melakukannnya atau juga orang lain. Dampak dosa bagi diri kita sendiri antara
lain : merasa takut, kuatir dan dijauhi teman.
Tahukah kamu apa itu dosa? Dosa adalah tindakan manusia yang melanggar perintah
atau firman Allah. Dosa hanya dapat diampuni. Allahlah, satu-satunya yang berhak dan mampu
mengampuni dosa manusia.
Dalam kitab Yohanes 3:4 dijelaskan bahwa dosa adalah perbuatan yang melanggar
perintah Allah. Hanya Allah yang berhak dan mampu mengampuni dosa manusia, dosa diawali
dari bibit-bibit kecil dihati kita, misalnya iri hati, dengki, amarah, serakah, angkuh, dan
keinginan untuk menguasai dan sebagainya. Setiap perbuatan baik atau buruk pasti ada
dampaknya.
Dosa menimbulkan dampak terhadap orang lain, misalnya sakit hati, permusuhan,
kepedihan, kesedihan, kecewa, siksaan yang berkepanjangan, atau bahkan bunuh diri. Orang
yan berbuat dosa pasti mendapat hukuman (Matius 5:21-22). Hukuman dari Tuhan
dimaksudkan supaya manusia jera dari perbuatan dosanya, setelah keluar dari taman Eden,
Hawa melahirkan Kain dan Habel.
Kain bertumbuh menjadi dewasa dan bekerja sebagai seorang petani. Ia berladang,
menghasilkan buah-buahan dan sayur mayur. Sementara itu, Habel menjadi gembala. Ia
memelihara banyak domba. Suatu hari Kain dan Habel ada di ladang bersama-sama. Kain
berkata dalam hati, “Hari ini aku akan membawa persembahan kepada Allah di atas
mezbahku.” Jadi Kain membawa hasil kebunnya. Ia meletakkannya di atas mezbah dan
membakarnya bagi Allah. Habel juga sedang membawa persembahan kepada Allah. Habel
membawa seekor anak domba peliharaannya dan mempersembahkan kepada Allah di
mezbahnya. Tiba-tiba Kain menjadi marah karena Allah menerima persembahan Habel.
Persembahan Kain tidak berkenan bagi Allah. Lalu Kain mendengar suara Allah yang berfirman:
“Kain, mengapa engkau marah? Jika engkau berbuat baik, Aku akan berkenan kepadamu; jika
tidak, dosa ada di pintu hatimu.” Kain tidak peduli, ia sangat marah. Ia mengajak Habel ke
padang dan memukul Habel dengan keras sehingga Habel tersungkur, lalu akhirnya meninggal.
Tiba-tiba terdengar suara Allah berseru kepada Kain, “Kain, di mana adikmu Habel?”
Kain tidak berani mengatakan apa yang telah
dilakukannya. Jawabnya: “Apakah aku harus
menjaga adikku?” Tetapi Allah mengetahui apa yang
telah diperbuat Kain. Allah mengetahui segalanya.
Allah berfirman kepada Kain, “Karena engkau telah
melakukan dosa yang besar, ladangmu tidak akan
pernah lagi memberikan hasil bagimu. Engkau akan
mengembara ke mana- mana, jauh dari rumah.
Engkau harus mencari makananmu di sana-sini.
Engkau akan menjadi pengembara. Lalu Kain
ketakutan. Kata Kain, “Akan jadi apa aku ini?” Jika
aku pergi dan mengembara ke mana-mana,
seseorang akan menemukanku, lalu membunuhku.