Page 11 - MATERI KELAS 5 SEM 1
P. 11
kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."
Materi:
Dalam Perjanjian Baru, kata bertobat atau pertobatan berarti perubahan pikiran disertai
dengan penyesalan dan perubahan perilaku, “perubahan pikiran dan hati”, atau “perubahan
kesadaran”. Pertobatan melibatkan 3 hal mendasar di dalam diri manusia yaitu : Pikiran,
Perasaan dan kehendak atau keinginan. Orang-orang yang bertobat mengalami perubahan
pikiran dari yang tidak tahu, tidak mengerti, atau tidak sadar akan dosa-dosanya menjadi tahu,
mengerti, dan sadar akan dosa-dosanya. Orang-orang yang bertobat juga mempunyai
kehendak atau keinginan untuk berubah dari pikiran, perbuatan, atau mereka yang berdosa.
Menurut Kisah Para Rasul 26:20, pertobatan adalah sikap dan perbuatan yang berbalik dari
dosa, meninggalkan dosa, datang kepada Tuhan dan membina hubungan yang baik dengan-
Nya. Dengan kata lain, orang yang bertobat adalah orang yang merasakan kesedihan atau
penyesalan terhadap dosa, berbalik dari dosa itu, meninggalkannya, dan kembali kepada
Tuhan. Pengertian ini jelas digambarkan oleh perumpamaan tentang anak yang hilang dalam
Injil Lukas pasal 15 mulai dari ayat 11. Ia sadar akan dosa-dosanya bahwa ia tidak bersyukur,
egois, sombong, dan penuh hawa nafsu. Ia sedih dan menyesali perbuatannya kemudian
berbalik, meninggalkan kehidupannya yang berdosa dan kembali kepada ayahnya, membina
hubungan yang baik, dan dekat dengan ayahnya.
Tuhan Allah kita adalah Allah yang setia dan penuh kasih, Ia setia menunggu manusia
datang untuk mengaku penyesalan akan dosanya. Tuhan Maha Pengampun artinya
Tuhan selalu mau mengampuni dosa setiap orang yang bertobat dan memohon
pengampunan dosanya. Bahkan pertobatan manusia yang dilakukan berulangkali dan
kembali manusia memohon pengampunan, Tuhan selalu memberi.
Setiap manusia dilahirkan sudah memiliki benih-benih dosa yang diwariskan dari orang
tuanya, yaitu dosa asal. Dalam perkembangan hidupnya, manusia tidak luput dari
perbuatan dosanya, hal ini terjadi karena imannya lemah. Dosa telah menguasai
manusia, manusia cendrung tidak mampu melawan bujukan iblis yang membawanya
jatuh dalam perbuatan dosa. Orang yang berdosa tidak mendapat bagian dalam
kerajaan Allah. Orang yang berdosa harus bertobat dan memohon pengampunan dosa
supaya hidupnya selamat.
Tuhan maha pengampun pasti mau mengampuni pertobatan yang sering kita lakukan
berulang kali. Dengan demikian maka hubungan manusia dengan Tuhan yang sudah
rusak menjadi pulih kembali.
Bertobat berasal dari bahasa Yunani Metanoio artinya perubahan pikiran disertai
dengan penyesalan dan perubahan tingkah laku. Bertobat dalam bahasa Ibrani diwakili
oleh 2 kata yaitu shub (kembali) dan nicham (merasakan kesedihan). Jadi maksud
pertobatan adalah orang yang merasakan kesedihan dan penyesalan terhadap dosa
yang dibuatnya, kemudian bertekad untuk memperbaiki dari dosanya dan kembali
kapada Tuhan
Menurut kitab Kisah Para Rasul 26:20 bertobat adalah berbalik dari dosa, meninggalkan
dosa, datang kepada Tuhan dan membina hubungan yang dekat dan harmonis dengan
Dia. Jadi bertobat adalah sebuah proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang
dari yang buruk menjadi baik. Pertobatan diperlukan komitmen tekad untuk mengubah
hidup lama yang bertentangan dengan kehendak Tuhan menjadi hidup baru yang
sesuai dengan kehendak Tuhan. Pertobatan harus disertai dengan tindakan dan sikap
hidup yang nyata.
Pertobatan melibatkan 3 elemen dasar dalam diri manusia yaitu pikiran, perasaan, dan
kehendak (keinginan) artinya manusia yang bertobat mengalami perubahan pikiran dari