Page 25 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI MEI 2021 VERSI ONLINE
P. 25
bermainmain, waktu yang sema nutrisi untuk abbah. Karena siapa
kin singkat, serta lingkungan yang yang akan memasak jika abbah
memberikan energi positif luar bia sakit. MashaAllah setelah berikhtiar
sa. Menjadikan Ramadhan ini keba dengan minum susu dan makan.
hagiaan yang sangat dinikmati. Qadarullah abbah kembali sehat,
I’tikaf selalu menjadi bagian mashaAllah do’a ustad pada saat
untuk menjalankan amanah men itu sungguh luar biasa serta niat
jadi panitia. Saya serta dua teman abbah yang selalu mengutamakan
lainnya terpilih di bidang komsum kepentingan umat.
si, masya Allah sungguh sebenarn Bismillah, memulai 10 hari Ra
ya menjadi kejutan yang berbeda. madhan terakhir dengan berjibaku
Saya yang backgroundnya suka di dapur, bersama dua teman yang
memasak dan makan di amanahi memang punya basic memasak
tantangan masak di saat bulan Ra sehingga tidak terlalu berat segala
madhan. Seketika berfikir “Seper pekerjaan yang diamanahkan. Dise
tinya lebih asyik jika i’tikaf, bisalebih babkan teman yang juga memiliki
fokus bersama alQur’an daripada kepekaan satu sama lain, semangat
memikirkan lauk umat untuk buka semakin bertambah dikarenakan
dan sahur. Harus gunakan jurus jitu rezeki yang tiada henti berdatan
mengadukan argumen nih.” Pikirku. gan. Peserta i’tikaf dan anak daurah
Namun, kembali istighfar ing a t (tahfidz camp) yang diadakan oleh
niat awal, ingat nasihat abbah saat syabab Hidayatullah Balikpapan.
masih di rumah. Abbah itu jarang Keseluruhan peserta sekitaran 40
cerita banyak, paling di saat momen orang lebih.
momen berkumpul saja baru abbah Menjadi target yang harus
bercerita, disebabkan abbah sibuk menikmati masakan kami, tanpa
bekerja di kebun. Kata abbah leb adanya panduan dari ustadzah,
ih nyata kerja seperti ini, uangnya masyaAllah sebuah pelajaran ke
di rasakan hadirnya dan habisnya, mandirian yang kami maknai pada
karena insya aAllah berkah. Abbah saat itu. Di detik terakhir kepergian
pertama kali hijrah di Hidayatullah Ramadhan, menjadi kesedihan bagi
pun mendapatkan amanah sebagai setiap muslim, menjadi momen ker
tukang masak, abbah bilang pada induan pula bagi para mahasiswa
saat itu pernah memasakkan santri terhadap rumah dan keluarga.
hampir ratusan banyaknya. Abbah Malam takbiran menjadi momen
menikmati pekerjaan itu karena ab untuk menelpon abbah dan ummi
bah memang punya dasar mema saya ceritakan kegiatan 10 akh
sak sebelum masuk ke Hidayatullah. ir di sini sebagai panitia konsumsi,
Dulu ia punya warung makan abbah hanya menjadi pendengar
bersama temannya kala masih di pada saat itu. Pesan dari abbah,
usia muda. Abbah melepas bisnisn sebelum menutup telpon dengan
ya demi menjemput hidayah Allah. mengutip hadist Rasulullah saw
Bukan karena basic saja sehingga yang sudah universal dikalangan
abbah mampu memasakkan santri kita, “sebaiksebaik manusia adalah
dengan porsi yang sangat banyak. yang paling bermanfaat bagi manu
Akan tetapi, karena selalu memu sia lainnya.” (hadist riwayat Ahmad,
lai dengan niat dan do’a. Pernah atthabrani, addaruqhutni , hadist
suatu waktu abbah diuji dengan ini di hasankan oleh albani di dalam
sakit demam, ustad langsung men shahihul jami’ 3289). Allahua’lam bi
cari makanan dan minuman ber sawwab. *L-Jihad Al-Haris
Ramadhan 1442/Mei 2021 | MULIA 21