Page 89 - Negara Kolonial 1854-1942. Panduan penelitian arsip kementerian urusan tanah jajahan. Kepulauan nusantara
P. 89

Pada tahun 1935 Van Helsdingen diangkat oleh Kroon (Pemerintahan Kerajaan) menjadi
               ketua Dewan Rakyat, untuk masa empat tahun. Dalam fungsi itu ia antara lain menangani
               petisi Soetardjo (1936), yang berisi permintaan untuk mengadakan konferensi para wakil
               Belanda dan Hindia-Belanda, yang op den voet van gelijkgerechtigheid (berdasarkan
               persamaan hak) harus menyusun suatu rencana agar Hindia secara berangsur-angsur dapat
               mandiri dalam hubungan kerajaan. Ketika petisi itu diajukan dalam pemungutan suara, maka
               Van Helsdingen memberi suara tidak setuju. Ia berpendapat bahwa desentralisasi dan
               reformasi pemerintahan pertama-tama haruslah bekerja lebih mendalam. Lagipula
               permasalahan keuangan dengan Belanda harus dipecahkan lebih dahulu: Belanda menjamin
               hutang Hindia yang besar. Juga di Belanda permintaan itu menemui perlawanan di kabinet
               dan parlemen: petisi Soetardjo ditolak (1938).

               Dalam pidato pesta, yang disampaikan dalam perayaan duapuluh tahun Dewan Rakyat (Juni
               1938) Van Helsdingen menyatakan bahwa di kalangan luas muncullah kesadaran akan
               perlunya memperkenalkan onbegrepen westerse instituten (lembaga-lembaga barat yang tidak
               dipahami) ke dalam kehidupan timur. Sebagai anggota Christelijk-Staatkundige Partij (Partai
               Politik-Kristen) ia mendukung asosiasi itu. Dalam advis kepada gubernur-jenderal
               sehubungan dengan pengangkatan anggota-anggota Dewan Rakyat (1939, salinan dalam
               arsip) ia menyebutkan beberapa garis haluan untuk itu. Salah satunya adalah suatu dewan
               dapat dibentuk dengan melalui pengangkatan, yang dapat berlaku sebagai de meest juiste
               vertegenwoordiging van de Indische maatschappij (perwakilan yang paling tepat dari
               masyarakat Hindia).

               Arsip dan sumber yang tercetak


               1.  Arsip pribadi W.H. van Helsdingen, 1904-1978, kode akses 2.21.183.30

               Untuk berkas ini digunakan nomor-nomor berikut: 1; 2; 4-9; 13-14; 46; 53-54; 59.

               2.  Arsip pribadi J.W. Meijer Ranneft, 1907-1967, kode akses 2.21.121 dan arsip pribadi
               J.A. Jonkman, 1910-1976, kode akses 2.21.298

               Arsip-arsip ini berisi berkas-berkas tentang Van Helsdingen.
               Meijer Ranneft adalah ketua Volksraad (Dewan Rakyat) pada periode 1929-1933.
               Jonkman menjabat fungsi tersebut pada periode 1939-1942.

               3.  Arsip Ministerie van Koloniën (Kementerian Urusan Tanah Jajahan) mulai tahun
                   1900

               Informasi umum tentang tatanan, akses, dan seri khusus di dalam F.J.M. Otten (2004), Gids
               voor de archieven van de ministeries en de Hoge Colleges van Staat 1813-1940 (ING
               onderzoeksgids; Den Haag: Instituut voor Nederlandse Geschiedenis), Bab 16.




               88
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94