Page 193 - Tan Malaka - MADILOG
P. 193

bagian CO2, dan sedikit lagi zat asli lain seperti, Ozone, Helium, Neon,
             Argon dll. Dan juga awan mengandung air.

             Kita sudah mempelajari, bahwa tak ada barang yang tetap di Alam kita
             ini. semunya dalam gerakan! Kalau ia berhenti, maka hal itu disebabkan
             setimbangnya kodrat menarik dan menolak. Satu saja elektron lepas dari
             setimbangannya itu, ida terus lolos dari alam atomnya yang terkecil itu.
             Gas  yakni  uapnya  sesuatu  barang  cair  atau  beku  itu  oleh  ahli  bukti
             dianggap sebagai kumpulan molekul. Molekul ini walaupun “biasanya”
             paduannya berlainan atom masih barang kecil, tak bisa dipandang mata.
             Dalam satu kotak yang tiga sisinya masing-masing cuma 1 inchi, yakni 2
             ½ cm, banyaknya molekul itu lebih kurang 500 juta milyar atau dengan
             angka 500.000.000.000.000.000.000 (camkanlah!).

             Sang Molekul ini terus bergerak: “terbujur lalu terbelintang patah”.

             Artinya  kalau  tak  ada  yang  menghambat  dia  terus  jalan  lurus  menurut
             hukum Newton. Kalau bertemu dengan yang lain, maka dia berpadu atau
             terus  menolak,  cocok  dengan  hukumnya  tarik  tolak.  Molekul  yang
             dikurung dalam satu botol, terus menghantam dan menerjang botol itu.
             Kalau banyaknya molekul bertambah 2 x, maka kuat terjangnya juga 2 x.
             Matematika  yang  mempelajari  watak  dan  kuatnya  molekul  berkumpul
             inilah  yang  jadi  pokok  perkaranya  kinetik,  Teori  Gas  yaitu  Undang
             bergeraknya  uap.  Menurut  Ilmu  ini,  maka  Hydrogen  lari  dengan
             kecepatan 1,15 mil dalam 1 detik. CO2 0,25 mil 1 detik: O 0,29 mil 1
             detik  dsb.  (tetapi  kecepatan  itu  tergantung  kepada  hawa-hawa,  makin
             tinggi hawa makin cepat larinya!).

             Berhubung  dengan  gerakan  terus-menerus  itu,  pada  alam  atom,  antara
             proton  dan  molekul,  di  dunia  molekul  yang  selalu  mau  menerjang  itu:
             pada  Keluarga  Matahari  dimana  Sang  Bumi  kelungkang-pukang
             mengedari Matahari, tentulah mestinya timbul pertanyaan dalam kepala
             kita:  1.  Mengapa  udara,  atmosphere  kita  tak  lolos  dari  bumi  kita?  2.
             Kenapa  zat  asli  C  dan  O  itu  tak  lolos,  lari  dari  udara  kita?  (yang  1
             perkenaan sekali dengan 2).

             Pertanyaan ini penting sekali. Kalau kedua zat asli saja yakni C dan O itu
             bisa lolos dari udara kita dan udara kita seluruhnya bisa lolos pula dari
             bumi  kita,  maka  semua  kemungkinan  hidup  dan  hidupnya  semua
             kemungkinan lolos pula.

             Buat menjawab pertanyaan “kenapa udara kita tak lolos dari bumi kita”
             kita  mengingat  lagi  Newton,  yang  mendapatkan  hukumnya  “bumi




             192
   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198